Ini Daftar Negara yang Larang Penayangan Film Barbie

VIRALNEWS.ID -

Namun, tidak hanya kesuksesan yang diraih, tetapi film ini juga menimbulkan kontroversi di beberapa negara. Berikut adalah lima negara yang melarang penayangan film Barbie:

1. Filipina Film Barbie sempat mengalami penolakan di Filipina, tetapi berkat upaya Badan Peninjauan dan Klasifikasi Film dan Televisi Pemerintah, film ini akhirnya diizinkan tayang. Badan tersebut telah melakukan dua kali peninjauan dan konsultasi dengan pejabat urusan luar negeri serta pakar hukum untuk membahas isu-isu terkait film ini.

Pada pemeriksaan pertengahan Juli, film Barbie menampilkan peta dengan sembilan garis putus-putus yang biasa digunakan China untuk menandai klaimnya atas hampir seluruh wilayah di Laut China Selatan.

Hal ini menyebabkan kontroversi dan permintaan dari otoritas Filipina untuk menyensor garis-garis tersebut agar tidak menimbulkan konflik lebih lanjut.

2. Vietnam Negara Vietnam juga menolak penayangan film Barbie karena bersikeras pada penolakan klaim China atas Laut China Selatan yang sedang dipermasalahkan. Akibatnya, film ini tidak diizinkan tayang di negara tersebut.

3. Pakistan Perilisan film Barbie tertunda di Pakistan karena dianggap mengandung konten yang tidak pantas. Sebelum film ini bisa ditayangkan di Pakistan, harus melewati proses sensor dan pembersihan konten yang dianggap melanggar nilai-nilai sosial dan budaya di negara tersebut, menurut dewan provinsi.

4. Iran Otoritas Iran melarang penayangan film Barbie karena dianggap memiliki konten yang mendukung LGBT. Selain film ini, boneka Barbie sudah dilarang dijual di Iran sejak 2002 bersamaan dengan The Simpsons. Sejak 2012, penjualan boneka Barbie dibuka kembali dengan syarat harus mencerminkan budaya Iran.

5. Rusia Rusia juga melarang penayangan film Barbie dengan alasan film ini mempromosikan sikap konsumerisme di kalangan anak-anak. Larangan ini sejalan dengan larangan penjualan boneka Barbie di Rusia yang sudah diberlakukan sejak November 2002. Alasan di balik larangan ini adalah kekhawatiran bahwa postur dan lekuk tubuh Barbie dapat mempengaruhi pemikiran anak-anak.

Film Barbie, meskipun sukses secara global, telah memicu reaksi beragam di berbagai negara dengan isu-isu sosial dan politik tertentu. Hal ini menunjukkan dampak luas dan kekuatan narasi yang dapat dimiliki oleh karya seni seperti film.