Ini Alasan Rafi Ahmad Gercep Batalkan Proyek Beach Club di Gunungkidul

Photo Author
- Kamis, 13 Juni 2024 | 18:10 WIB
Rafi Ahmad.
Rafi Ahmad.

VIRALNEWS.ID - Munculnya petisi penolakan rencana pembangunan beach club di Gunungkidul menarik perhatian Raffi Ahmad yang tengah menjalani ibadah haji di Makkah. Raffi Ahmad menyatakan bahwa dirinya menarik diri dari proyek tersebut.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram resminya @raffinagita1717, Raffi Ahmad memberikan pernyataan dengan latar belakang Masjidil Haram. Raffi menjelaskan alasannya untuk mundur dari proyek tersebut.

"Bagi saya, apa pun yang saya lakukan dalam bisnis-bisnis saya ini, wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Terutama harus dapat memberikan manfaat yang baik untuk seluruh masyarakat Indonesia," kata Raffi Ahmad dalam video yang diunggah pada Selasa (12/6/2024) malam.

Suami Nagita Slavina ini mengklaim bahwa ia sangat memperhatikan manfaat bisnisnya bagi banyak orang. Namun, jika bisnisnya menimbulkan kerugian, Raffi Ahmad tidak ragu untuk mundur dari bisnis tersebut.

"Jikalau ini belum memberikan manfaat serta dapat menimbulkan kerugian untuk masyarakat dan lingkungan, saya akan menarik diri dari proyek ini. Saya harap pernyataan yang saya sampaikan dapat memberikan kejelasan terkait berita ini," tegas Raffi Ahmad.

Protes muncul setelah Raffi Ahmad mengumumkan rencananya untuk membangun beach club di Gunungkidul, Yogyakarta pada Desember 2023.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengkritik Raffi Ahmad karena proyek tersebut direncanakan dibangun di atas lahan konservasi. Proyek yang melibatkan pemilik RANS itu dianggap melanggar peraturan.

Proyek tersebut berada di Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunungsewu. Dilansir dari detikJogja, WALHI menilai proyek itu melanggar Permen ESDM nomor 17 tahun 2012 tentang KBAK.

WALHI menilai pembangunan itu berpotensi merusak wilayah batuan karst serta daya tampung dan dukung air. Selain itu, WALHI menyebutkan bahwa wilayah KBAK tersebut merupakan zona rawan banjir dan amblesan tinggi.

Pada 21 Maret 2024, Muhammad Raafi membuat petisi penolakan pembangunan beach club tersebut di situs change.org. Hingga saat ini, petisi tersebut telah disetujui oleh 40 ribu orang.

Selain di situs change.org, penolakan juga terlihat di Instagram. Lebih dari 74 ribu orang mengunggah stories berisi kampanye petisi tersebut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

World of Barbie Resmi Dibuka di Jakarta, Pertama di Asia

Selasa, 9 September 2025 | 21:38 WIB
X