bisnis

Soroti Rupiah Tembus Rp17.000-an, Luhut Klaim Masih di Batas Normal dan Sebut Indonesia Masih Diminati Investor Tiongkok

Selasa, 8 April 2025 | 19:43 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan sebut Indonesia tak perlu khawatir pada kebijakan Trump. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)


VIRALNEWS.ID, Jakarta - Beberapa waktu lalu Rupiah sempat menyentuh angka Rp17.000-an.

Kehebohan di media sosial pun tak bisa terbendung dengan makin melemahnya nilai tukar rupiah.

Kemudian ditambah dengan kebijakan tarif impor Trump kepada Indonesia sebesar 32 persen.

Meski begitu, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menekankan bahwa Indonesia tak perlu terlalu khawatir.

Dalam penjabarannya saat Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden pada Selasa, 8 April 2025, Luhut mengatakan bahwa dampak resiprokal Amerika terhadap PDB Indonesia diperkirakan akan terbatas.

“Kami melakukan simulasi-simulasi yang sangat intensif selama lebaran ini, kami melihat bahwa porsi ekspor Indonesia terhadap PDB relatif rendah sekitar 23,8 persen dan porsi ekspor ke AS juga hanya 10 persen dari total ekspor Indonesia,” kata Luhut, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Merespon tentang Rupiah yang menembus Rp17.000, Luhut mengatakan itu masih dalam batas normal.

“Rupiah yang diduga lebih dari Rp17.000 sebenarnya ini masih batas-batas normal dan sehingga itu masih menjadi bagian penyerapan tarif yang dibebankan oleh pemerintah Amerika,” kata Luhut.

Luhut juga mengklaim bahwa pemain-pemain Tiongkok masih melihat Indonesia sebagai alternatif investasi.

“Banyak pemain-pemain Tiongkok yang melihat Indonesia masih menjadi alternatif yang bagus buat mereka untuk melakukan investasi dan ini peluang besar yang bisa kita ambil,” terangnya. (wawan)

Tags

Terkini

Harga Emas Antam Turun Rp 10.000 per Gram

Senin, 5 Mei 2025 | 00:02 WIB