VIRALNEWS.ID - Cerita seorang penumpang bus Rosalia Indah yang mengalami kehilangan iPad menjadi viral di media sosial. Pihak manajemen Rosalia Indah telah melakukan pemeriksaan terhadap kru bus untuk mengungkap kasus ini.
Direktur PT Rosalia Indah Transport, FX Adimas Rosdian, menyampaikan hasil pemeriksaan sementara bahwa tidak ditemukan keterlibatan kru bus dengan sindikat pencurian iPad milik penumpang bernama Dino.
Namun, manajemen Rosalia Indah akan terus menyelidiki kasus ini lebih lanjut.
"Hasil sementara menunjukkan bahwa kru tidak mengetahui apapun tentang sindikat atau pencurian tersebut. Mereka juga merasa menjadi 'korban'. Namun, ini masih dalam proses penyelidikan," ujar Dimas kepada detikOto.
Pencurian barang elektronik di dalam bus Rosalia Indah terjadi pada pengguna media sosial dengan akun @Widino. Dalam cuitannya, Dino menceritakan bahwa iPad miliknya dicuri selama perjalanan dengan PO Rosalia Indah rute Wonosobo-Ciputat.
Dino curiga bahwa kru bus Rosalia Indah bekerja sama dengan komplotan pencuri karena ada kru yang sering berpindah tempat duduk mencari kursi kosong. Saat melaporkan kejadian ini ke PO Rosalia Indah, Dino juga mengeluhkan kurangnya respons yang tepat dari customer service.
Menanggapi hal ini, manajemen PO Rosalia Indah telah meminta maaf atas respons customer service yang kurang memuaskan. Mereka juga melakukan mediasi dengan Dino dan menginvestigasi kru bus terkait kasus ini.
Namun, hingga saat ini, kasus pencurian di dalam bus Rosalia Indah belum menemukan titik terang. Korban, termasuk Dino dan Arga Yulianto, bertemu dengan perwakilan Rosalia Indah pada Minggu (24/12) dengan didampingi kuasa hukum.
Emerson Yuntho, kuasa hukum yang mendampingi korban secara pro bono, menyampaikan bahwa mereka mengajukan empat tuntutan kepada PT Rosalia Indah Transport.
Tuntutan tersebut mencakup permintaan maaf terbuka, dukungan kepada pihak kepolisian, kompensasi kepada korban, dan langkah-langkah korektif untuk meningkatkan layanan keamanan di dalam bis Rosalia Indah.
Emerson mengungkapkan kekhawatirannya bahwa jika kasus ini tidak segera diatasi, pelaku kejahatan dapat lebih leluasa dan mengancam keselamatan penumpang dan kru bus.
