daerah

Jadi Kota Toleransi, Solo Siap Gelar Festival Budaya Spiritual

Rabu, 12 Juli 2023 | 23:34 WIB
Gelaran konfrensi pers untuk acara Festival Budaya Spiritual (Wilfrid)

ViralNews.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bekerjasama dengan Pemerintah Kota Solo akan menggelar 'Festival Budaya Spiritual' pada tanggal 17 Juli hingga 19 Juli 2023 mendatang yang berpusat di pendopo Balaikota Solo.

Direktur Jenderal Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (KMA) Kemendikbudristek, Sjamsul Hadi mengatakan festival ini akan mempertemukan penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa di Jawa Tengah.

"Ini merupakan gerakan bersama dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap keberagaman dan juga kemerdekaan dalam berekspresi," ungkapnya di Solo, Rabu (12/7)

Kota Solo sendiri dipilih karena merupakan kota inklusi yang memiliki tingkat toleransi yang baik. Terbukti dari hasil indeks kota toleransi tahun 2022 oleh setara institute.

"Momentum festival budaya spiritual ini untuk membangun kesadaran. Dalam rangka kesamaan pandang terhadap terwujudnya budaya spiritual yang membangun kesadaran budaya, mental, dan spiritual. Perwujudan yang dimaksud cipta, rasa, dan karsa," jelasnya.

Pembukaan festival budaya spiritual rencananya akan dilaksanakan pada Senin, (17/7) mendatang di pendopo halaman Balaikota Solo dan akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Dirjen Kebudayaan, tamu undangan, serta masyarakat umum. Untuk secara bersama-sama menyaksikan tari ritual manunggaling kawula gusti.

Pada kesempatan tersebut akan diserahkan pula secara simbolis KTP penghayat kepercayaan oleh Walikota Solo, Gibran Rakabuming dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kepada warga penghayat di Surakarta.

Pagi hari sebelum pembukaan festival budaya akan diawali dengan ziarah kr makam mangkunegara I atau RM Said yang dikenal sebagai Pangeran Sambernyawa.

Pada Selasa, (18/7) akan dilaksanakan sarasehan budaya spiritual. Dilanjutkan pada malam harinya kirab suro di Pura Mangkunegaran.

Kemudian pada Rabu, (19/7) akan dilaksanakan Ruwatan Sukerto dan pagelaran wayang kulit oleh dalang Ki Purbo Asmoro dengan lakon "Bima Rahayu".

"Sehingga narasi yang perlu disampaikan. Kita sebagai manusia ciptaan Tuhan yang maha esa. Hendaknya bisa hidup berdampingan damai. Dengan keragaman yang ada, sehingga toleransi dan keberagaman bisa terwujud," ujar Direktur KMA Sjamsul Hadi.

Tags

Terkini

Ini yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali

Rabu, 10 September 2025 | 22:34 WIB

Gempa Kembali Guncang Bekasi, Magnitudo 2,1

Rabu, 20 Agustus 2025 | 21:06 WIB