VIRALNEWS.ID - Kota ini berhasil meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2023 Kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.
Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau yang akrab disapa Bintang Puspayoga.
Kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam acara yang berlangsung di Hotel Padma, Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (22/7).
Penghargaan ini menjadi yang keenam kalinya secara berturut-turut bagi Surabaya, dan kini memiliki keistimewaan karena berhasil meraih nilai tertinggi di seluruh Indonesia, yaitu dengan nilai 895.
Untuk mencapai predikat tertinggi sebagai Kota Layak Anak, nilai yang diperlukan berada di kisaran 900-1000.
Dalam ungkapannya, Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan kegembiraannya atas prestasi ini dan berharap tahun depan Kota Surabaya bisa meraih predikat KLA dengan nilai tertinggi.
Selain itu, ia juga berharap kota-kota lain di Indonesia dapat meraih predikat KLA agar semakin banyak calon pemimpin yang lahir dari kalangan anak-anak untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045.
Eri juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah memberikan perhatian khusus pada pengembangan pendidikan karakter anak.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menyediakan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) di setiap Balai RW. Di sana, anak-anak memiliki kesempatan untuk berbicara dengan konselor sebaya dan menyampaikan keluh kesah mereka.
Puspaga di Balai RW bertujuan untuk mendekatkan Pemerintah Kota Surabaya dengan masyarakat, khususnya orang tua, dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya hak dan perlindungan bagi anak.
Selain itu, upaya lain yang dilakukan adalah dengan mendirikan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) yang berfokus pada pembenahan pola asuh anak untuk mencegah terjadinya kasus stunting.
Edukasi dan kegiatan yang difokuskan pada anak-anak juga ditingkatkan dengan mengajak Forum Anak Surabaya (FAS) untuk menggelar berbagai kegiatan edukasi di tingkat kelurahan dan RW.
Hal ini bertujuan untuk membantu mencegah perundungan dan mengatasi masalah pergaulan negatif di kalangan anak-anak.
Dengan banyaknya kegiatan yang berfokus pada anak-anak, Wali Kota Eri berharap anak-anak Surabaya semakin dapat mengurangi perilaku atau hal-hal negatif yang telah terjadi, seperti keberadaan geng motor dan sejenisnya.