Bukit Teletubbies di Bromo Terbakar, Polisi Tetapkan EO Prewedding Tersangka

Kejadian ini pertama kali terungkap melalui sebuah video yang menjadi viral di media sosial.

Video tersebut menampilkan aktivitas sekelompok pengunjung yang sedang melakukan sesi pemotretan prewedding dengan menggunakan flare.

Flare yang digunakan ini tiba-tiba memicu timbulnya api yang meluas dengan cepat, membakar savana di sekitarnya.

Namun yang mencengangkan adalah, setelah api berkobar dengan besar, rombongan pengunjung tersebut terlihat tetap santai.

Seorang wanita yang merekam kejadian tersebut berkomentar, "Orang-orang ini sedang membuat kebakaran seperti ini, tapi mereka masih santai-santai saja. Sungguh tidak bertanggung jawab."

Seorang pria yang juga ada dalam video tersebut menambahkan, "Ini semua gara-gara prewedding kalian, malam-malam di Bromo seperti ini karena ulah kalian. Banyak yang telah kalian rugikan."

Pihak kepolisian segera mengambil tindakan dan berhasil mencapai perdamaian kedamaian rombongan yang sedang melakukan sesi foto prewedding tersebut.

Salah satu dari mereka, berinisial AW (41) asal Lumajang, telah dinyatakan sebagai tersangka.

AW adalah manager atau penanggung jawab Wedding Organizer (WO) yang bertanggung jawab atas kejadian ini.

Pihak berwajib menyatakan telah mengumpulkan dua alat bukti yang kuat untuk menetapkan AW sebagai tersangka.

Meskipun sebagian besar pengunjung masih berstatus Saksi, pihak berwajib tidak menutup kemungkinan untuk menaikkan status mereka menjadi tersangka jika terdapat bukti yang cukup.

Kapolres Wisnu dalam sebuah konferensi pers di Polres Probolinggo menyatakan, "Untuk saat ini, baru satu orang yang memenuhi unsur untuk memasukkan statusnya menjadi tersangka. Sementara yang lainnya masih berstatus saksi dan akan kami periksa lebih lanjut. Namun, jika memenuhi bukti-buktinya, mereka juga dapat dijadikan tersangka."