VIRALNEWS.ID - Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) meletus pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.53 WIB, sementara beberapa pendaki masih melakukan pendakian. Erupsi ini menyebabkan sejumlah wilayah di Agam terkena dampak hujan abu vulkanik.
:
Proses evakuasi pendaki menjadi sulit karena kondisi Gunung Marapi masih dalam erupsi. Hujan abu vulkanik terjadi di daerah Agam sejak pukul 16.59 WIB, menyulitkan aktivitas masyarakat.
Asep, seorang warga di Lubuk Basung, mengungkapkan kesulitan mengendarai sepeda motor karena partikel abu menyebabkan mata perih. Debu vulkanik menutupi wajah dan jalan, membuatnya sulit untuk berkendara.
Hendri Rusdian, Kepala Dinas Kesehatan Agam, mengimbau warga agar tidak keluar rumah untuk menghindari abu vulkanik. Jika terpaksa berpergian, warga diminta menggunakan masker guna melindungi pernapasan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam mencatat bahwa 14 dari 16 kecamatan di daerah tersebut terdampak hujan abu dan batu.
Empat kecamatan, yaitu Canduang, Sungai Pua, Ampek Angkek, dan Malalak, terdampak oleh hujan abu dan batu, sedangkan sepuluh kecamatan lainnya hanya terdampak hujan abu.
Basarnas Padang melaporkan bahwa sebanyak 75 pendaki terjebak ketika Gunung Marapi meletus. Dari jumlah tersebut, 63 pendaki telah ditemukan, dengan 52 di antaranya selamat.
Proses evakuasi masih berlangsung, dan 12 pendaki masih dalam pencarian. Sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara tiga orang ditemukan dan dievakuasi dalam keadaan selamat. Tim gabungan terus melakukan upaya pencarian dan evakuasi hingga pukul 07.10 WIB.