daerah

Tragedi Pembunuhan Bocah di Boltim: Sempat Minta Belas Kasih Sebelum Dimutilasi Tantenya

Selasa, 23 Januari 2024 | 09:35 WIB
Bocah wanita inisial TAM (8) di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut). Foto: Detik.com

VIRALNEWS.ID - Sebuah kejadian tragis terjadi di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut), di mana seorang bocah wanita berinisial TAM (8) menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh tantenya, Arnita Mamonto alias Aning (19).

Kisah pilu ini terjadi saat TAM memohon belas kasih, memanggil Aning sebagai bunda, saat akan menghadapi kematian tragisnya.

Kapolres Boltim, AKBP Sugeng Setyo Budhi, mengungkapkan bahwa panggilan akrab sebagai "bunda" yang terucap dari bibir TAM kepada Aning bukanlah tanpa alasan. Keduanya memiliki hubungan dekat, yang membuat momen tragis ini semakin menyayat hati.

"Hubungan mereka sangat dekat. Oleh karena itu, ketika kejadian hendak terjadi, TAM memanggil Aning dengan kata 'bunda' sambil memohon agar tidak dilakukan," ungkap AKBP Sugeng Setyo Budhi kepada detikcom pada Sabtu (20/1/2024).

Pelaku, Aning, sendiri mengungkapkan penyesalannya atas perbuatannya yang mengerikan tersebut dalam jumpa pers di Mapolres Boltim pada Jumat (19/1).

"Kami merasakan penyesalan, rasa takut, dan juga rasa kasihan, terutama ketika melihat wajah orang tua korban yang hampir gila saat mencari anak mereka," ujar pelaku.

Peristiwa tragis ini berawal ketika Aning melihat TAM bersama ibunya di rumah nenek mereka di Kecamatan Tutuyan, Boltim, pada Kamis (18/1) pukul 10.30 Wita. Melihat perhiasan milik korban, Aning kemudian merencanakan pembunuhan dengan kejam.

"Aning pergi ke rumah neneknya dan mengajak korban untuk pergi ke rumahnya. Saat korban berada di rumah Aning, korban disuruh menunggu karena Aning akan menitipkan anaknya kepada Wira Mamonto, yang merupakan bibi dari pelaku," jelas Sugeng kepada wartawan pada Jumat (19/1).

Setelah menitipkan anaknya, Aning kembali ke rumah dan mengajak korban untuk mengambil sayur. Dengan membawa sebilah pisau, Aning merencanakan untuk melaksanakan niat jahatnya.

"Pukul 11.00 Wita, Aning bersama korban berjalan ke lorong baret, Desa Tutuyan III, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Boltim. Dengan membawa pisau, Aning dan korban melewati jalan belakang," tambah Sugeng.

Di tengah perjalanan, korban mengeluh capek, meminta agar Aning menggendongnya. Aning memenuhi permintaan tersebut, membawa korban ke lokasi tujuan untuk melaksanakan perbuatan mengerikan.

"Setelah sampai di tempat kejadian, Aning menurunkan korban dan mendorongnya hingga terjatuh. Kemudian, Aning menindih korban dari atas sehingga korban tidak bisa bergerak," ungkap Sugeng.

"Aning menutup mulut korban dan menggorok leher korban dari arah kiri dan kanan sehingga terputus. Kepala korban pun dijatuhkan ke dalam selokan," lanjutnya.

Setelah membunuh korban, Aning mengambil perhiasan yang dikenakan korban, berupa kalung, gelang, dan cincin. Selanjutnya, Aning mendorong tubuh korban ke dalam selokan.

Halaman:

Tags

Terkini

Ini yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali

Rabu, 10 September 2025 | 22:34 WIB

Gempa Kembali Guncang Bekasi, Magnitudo 2,1

Rabu, 20 Agustus 2025 | 21:06 WIB