ViralNews.id - AKBP Teguh Priyo Wasono, Kapolres Badung, mengklarifikasi bahwa Mohamed Reda, seorang warga negara asing (WNA) Kanada yang mengancam orang dengan pisau di depan restoran di Jalan Kayu Aya, Seminyak, Badung, mengaku tidak memiliki masalah dengan orang lain. Diduga bahwa Reda sedang terpengaruh oleh minuman keras.
"Kami masih sedang menyelidiki motifnya. Sementara itu, pelaku mengakui bahwa pengaruh minuman keras membuatnya merasa takut dan dalam keadaan mabuk saat itu. Selama ini, tidak ada masalah dengan orang lain," ungkap Teguh Priyo pada hari Minggu (11/6/2023).
Pria berusia 31 tahun ini mengklaim kepada polisi bahwa pisau yang dibawanya adalah pisau palsu berupa mainan plastik. Dia membawa benda tersebut dari vila untuk keperluan keamanan diri, kemudian menaruhnya di bawah jok sepeda motor. "Pelaku merasa ada orang yang akan menyerangnya," tambahnya.
"Kami masih berusaha mencari barang bukti (pisau) tersebut. Pada saat penangkapan, pisau tidak ditemukan dan hingga saat ini belum ditemukan. Sementara itu, tindakannya telah mengganggu ketertiban umum," ujar Kapolres.
Aksi Reda yang memegang pisau di tengah keramaian orang-orang tersebut telah menjadi viral di media sosial pada hari Sabtu (10/6/2023). Seorang pengguna akun TikTok dengan nama @mr.deky merekam video selama 52 detik dan menyebarkannya.
Menurut Teguh, video tersebut diambil sekitar pukul 03.45 Wita. Pada saat itu, Reda juga mengancam dan menantang orang-orang untuk berkelahi.
"Saksi melaporkan bahwa WNA tersebut juga melakukan ancaman terhadap orang-orang di sekitarnya dan menantang orang-orang di sekitar lokasi untuk berkelahi," ungkap Teguh.
Kompol I Made Pramasetia, Kapolsek Kuta Utara, menjelaskan bahwa Reda ditangkap pada hari Sabtu (10/6/2023) sekitar pukul 22.00 Wita di Jalan Gatot Subroto (Gatsu) Barat, Denpasar, Bali. Namun, pelaku telah tinggal di vila di kawasan Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung selama satu bulan.
"Ia tinggal di Tibubeneng selama satu bulan. Pelaku sering bolak-balik ke Bali. Kami masih melakukan pemeriksaan, termasuk berkoordinasi dengan Imigrasi,"