Strategi Terbaru BYD: Turunkan Harga Produk Demi Memenangkan Persaingan Mobil Listrik

VIRALNEWS.ID - BYD baru-baru ini mengejutkan publik. Salah satu pemain besar di industri otomotif mobil listrik di China ini telah mengambil langkah signifikan dengan memotong harga produknya.

Hal tersebut merupaakn respons terhadap meningkatnya persaingan di pasar mobil listrik, terutama melawan mobil Tesla (TSLA.O).

Melansir dari Reuters, Sabtu 9 Maret 2024, model yang mendapat potongan harga adalah Seagull hingga 69.800 yuan atau US$9.700 sekitar Rp 151,7 juta. Diskon ini telah dilakukan menyusul memanasnya perang harga berkepanjangan melawan mobil Tesla (TSLA.O).

Selama tahun 2024, BYD terus memberikan potongan harga. Sebelumnya, mereka telah mengurangi harga Crossover Yuan Plus, yang dikenal dengan nama Atto 3, mobil terlaris di pasar internasional, hampir sebesar 12%.

Pemangkasan harga pada model ini diketahui memiliki presentasi lebih besar dibandingkan mobil lainnya.

Di tengah pertumbuhan ekonomi China yang melambat, penjualan mobil listrik termasuk ekspor diperkirakan akan tetap meningkat hingga 13% menjadi 11,5 juta pada 2024. Angka tersebut jauh lebih lambat dibandingkan lonjakan pertumbuhan sebesar 38% pada tahun lalu.

Baca Juga: Tanggapan Ananda Mikola Terkait Insiden Andri Abirezky dan Amato Rudolph di Kelas ITCR 1200 ISSOM 2024

Menurut Shi Ji, Analis dari China Merchants Bank International, BYD bakal kembali meningkatkan pemangkasan produknya.

"BYD diperkirakan akan lebih banyak melakukan pemangkasan harga produk di tahun 2024. Hal ini untuk menekankan margin keuntungan BYD, tetapi sebagian kerugian bisa ditekan dengan penghematan biaya produksi dari pemasok," kata Shi Ji.

Hingga saat ini, produsen mobil yang didukung Warren Buffett ini mengalami peningkatan margin cukup signifikan terlihat pada peningkatan kuartal kedua 18% naik menjadi 22% pada kuartal ketiga.

Seperti diketahui, BYD terus memperluas ekspansinya di kancah internasional, seperti Australia dan Brasil.