VIRALNEWS.ID - BYD, produsen mobil listrik terkemuka, telah menetapkan Thailand sebagai negara pertama di Asia Tenggara untuk memproduksi mobil listrik di pabrik terbaru mereka. Investasi yang digelontorkan BYD untuk pabrik ini mencapai 1,44 miliar dolar AS atau sekitar Rp23 triliun, dengan porsi sebesar 490 juta dolar AS atau sekitar Rp7,98 triliun dikhususkan untuk pembangunan pabrik.
Kapabilitas Produksi Pabrik di Thailand
Pabrik baru di Thailand ini memiliki kapasitas produksi yang sama dengan rencana pabrik di Indonesia, yakni 150 ribu unit per tahun. Selain itu, pabrik ini juga akan memproduksi suku cadang dan baterai untuk mendukung operasional produksi mobil listrik BYD.
Kebijakan Insentif CBU di Indonesia
Di Indonesia, PT BYD Motor Indonesia memanfaatkan kebijakan baru pemerintah yang memberikan insentif CBU (Completely Built Up). Insentif ini mencakup pembebasan bea masuk dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Namun, insentif ini hanya berlaku selama dua tahun. Setelah periode tersebut, mobil listrik yang dipasarkan secara impor harus diproduksi di dalam negeri dengan jumlah yang sama dengan kuota impor. Jika pada tahun 2026 produksi lokal tidak memenuhi kuota impor, BYD akan terkena sanksi untuk mengembalikan insentif yang telah diberikan oleh negara.
Rencana Pabrik BYD di Indonesia
Untuk mengantisipasi berakhirnya insentif tersebut, BYD telah merencanakan pembangunan pabrik di Indonesia. Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, mengungkapkan bahwa lokasi pabrik akan berada di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat. Investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan pabrik ini mencapai 1,3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp20 triliun. Pabrik ini direncanakan memiliki kapasitas produksi sebesar 150 ribu unit per tahun, sama dengan pabrik di Thailand.
Dampak Positif Investasi BYD di Indonesia
Langkah strategis ini menunjukkan keseriusan BYD dalam mengembangkan pasar mobil listrik di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Dengan adanya pabrik di Indonesia, diharapkan dapat mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik dan meningkatkan kontribusi industri otomotif terhadap perekonomian nasional.
Investasi besar-besaran ini akan membawa dampak positif bagi industri otomotif Indonesia, khususnya dalam pengembangan teknologi mobil listrik. Selain itu, keberadaan pabrik ini akan membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan transfer teknologi dari China ke Indonesia.
Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi salah satu pusat produksi mobil listrik di Asia Tenggara, mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dan mengadopsi kendaraan ramah lingkungan.
Komitmen BYD di Pasar Asia Tenggara
Keberhasilan BYD dalam membangun pabrik di Thailand dan rencana di Indonesia merupakan langkah maju yang signifikan dalam industri mobil listrik global. Hal ini tidak hanya menunjukkan komitmen BYD terhadap pasar Asia Tenggara, tetapi juga memberikan dorongan positif bagi negara-negara di kawasan ini untuk beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.