VIRALNEWS.ID - BYD Indonesia mengklaim membukukan 2.920 surat pemesanan kendaraan (SPK) selama GIIAS 2024, dengan BYD M6 sebagai produk baru yang mendapat respon positif.
Kontribusi BYD M6 mencapai lebih dari 50 persen dari total SPK.
Dengan jumlah SPK yang besar, waktu tunggu konsumen diprediksi akan lebih lama.
Namun, BYD tetap optimis dapat mengirim unit pesanan sesuai jangka waktu yang dijanjikan.
“Secara komitmen memang adanya di level dealer, yang saya dengar itu di level dealer kami komitmen kan untuk tidak lebih dari 75 hari (sejak pemesanan di GIIAS 2024),” terang Luther Panjaitan, Head of Marketing & Communication PT BYD Motor Indonesia, di Bandung, Jawa Barat.
Luther menambahkan, dealer akan memberikan pemulihan jika unit pengiriman meleset dari waktu yang dijanjikan. Besaran kompensasi bervariasi tergantung dealer masing-masing.
"Kami mengkompensasikan adanya pengembalian dan kompensasi uang dari level dealer. Jumlahnya bervariasi, tapi nanti bisa ditanyakan langsung di dealer," kata Luther.
Unit pengiriman tergantung pada pasokan dari pabrikan, dengan proses yang panjang dari produksi hingga sampai ke konsumen.
“Kami sangat siap secara manufaktur dan pengiriman, tetapi proses dari produksi ke tangan pelanggan melalui tahapan yang panjang,” jelas Luther.
Proses pengiriman meliputi pengecekan kendaraan, dokumen di custom clearance, dan persiapan distribusi termasuk pemasangan kaca film dan pembayaran.
Luther menekankan bahwa BYD mulai mendapatkan irama yang baik dan optimal untuk pesanan besar.
"Kami berusaha menjaga agar proses pengiriman ke pelanggan lebih lancar dan sesuai ekspektasi," tutup Luther. (rangga)
