VIRALNEWS.ID - Huawei telah resmi memasuki persaingan di segmen mobil listrik premium dengan meluncurkan sedan perdananya, Stelato S9. Mobil ini merupakan hasil kolaborasi dengan pabrikan otomotif asal Beijing, BAIC Group, yang menargetkan pasar mobil listrik Tiongkok yang tengah mengalami pertumbuhan pesat.
Stelato S9 hadir dalam dua varian, Max dan Ultra, dengan harga mulai dari RMB 399.800 yuan (sekitar Rp887 juta) untuk varian Max dan RMB 449.800 yuan (sekitar Rp998 juta) untuk varian Ultra.
Kedua varian ini dibekali baterai berkapasitas 100 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 816 km untuk varian Max dan 721 km untuk varian Ultra, berdasarkan pengujian CLTC. Pengisian daya dari 30 persen hingga 80 persen dapat dilakukan hanya dalam 15 menit, memberikan kemudahan dan efisiensi bagi pengguna.
Selain performa baterai yang impresif, Huawei juga menyematkan teknologi canggih pada Stelato S9, termasuk sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut ADS 3.0 dan sistem penghindaran tabrakan omnidirectional CAS 3.0.
Kemewahan dalam kabin juga menjadi salah satu keunggulan Stelato S9, terutama pada varian Ultra yang menawarkan kursi zero-gravity dan layar proyeksi 32 inci untuk pengalaman menonton seperti di bioskop.
Dengan dimensi yang lebih besar dibandingkan Lucid Air dan BMW i5, Stelato S9 dirancang untuk bersaing langsung dengan sedan listrik premium seperti Mercedes-Benz EQS dan BMW i7.
Selain itu, Stelato S9 juga dilengkapi dengan fitur-fitur seperti kaca spion digital, gagang pintu tersembunyi untuk aerodinamika yang lebih baik, dan pelek multi-spoke 21 inci.
Stelato S9 merupakan bagian dari proyek HIMA (Harmony Intelligent Mobility Alliance) Huawei, yang bekerja sama dengan beberapa produsen otomotif asal Tiongkok, termasuk Seres, Chery, JAC, dan BAIC.
Meskipun berbagi arsitektur dengan Luxeed S7, Stelato S9 memiliki dimensi yang lebih besar dan fitur-fitur yang dirancang untuk menargetkan segmen pasar yang berbeda.
Huawei memamerkan Stelato S9 pada Beijing Auto Show 2024, menandai langkah besar perusahaan dalam diversifikasi bisnisnya ke industri otomotif, sekaligus memperkuat posisinya di pasar mobil listrik premium yang tengah berkembang pesat di Tiongkok.
