VIRALNEWS.ID - BYD, produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, baru-baru ini mengumumkan peluncuran model Denza di pasar Thailand, menjadikannya pasar internasional keempat di Asia Pasifik setelah Hong Kong, Kamboja, dan Singapura.
Langkah ini menandai peluncuran Denza D9, kendaraan listrik ramah lingkungan yang hadir dalam dua varian: Premium dengan harga sekitar Rp900 juta dan AWD Premium sekitar Rp1,2 miliar.
BYD menyatakan bahwa total pemesanan untuk model Denza telah melampaui 250.000 unit. Untuk mendukung penjualan di Thailand, perusahaan berencana membangun lima showroom dan sepuluh dealer pada 2024.
Sejalan dengan target pemerintah Thailand untuk mencapai produksi kendaraan listrik sebesar 30 persen dari total produksi pada 2030 dan penjualan kendaraan listrik sepenuhnya pada 2035, BYD telah mencatat keberhasilan besar.
Pada 2023, perusahaan ini berhasil menjual 56.000 kendaraan energi baru, dengan 30.650 unit sudah berlisensi, menguasai lebih dari 40 persen pasar EV Thailand.
Dominasi BYD di Pasar EV Thailand
Menurut data dari Asosiasi Otomotif Thailand, kendaraan listrik yang beredar di Thailand pada 2023 mencapai 76.000 unit atau sekitar 12 persen dari total kendaraan yang dipasarkan.
Dari sepuluh model EV terlaris di Thailand, delapan di antaranya merupakan merek asal Tiongkok, termasuk BYD Atto 3 dan BYD Dolphin di posisi puncak.
Denza D9 Premium menawarkan empat pilihan warna eksterior—putih, biru, abu-abu, dan hitam—serta dua pilihan warna interior, cokelat dan krem.
Kendaraan ini memiliki dimensi besar dengan panjang 5,2 meter, lebar 1,9 meter, dan tinggi 1,9 meter serta jarak sumbu roda 3,1 meter.
Denza D9 tersedia dalam dua varian ramah lingkungan, yaitu PHEV dan EV. Berdasarkan uji CLTC, varian PHEV memiliki tiga pilihan jarak tempuh: 970 km, 980 km, dan 1.050 km.
Sementara itu, varian EV memiliki jangkauan antara 600 km hingga 620 km, memberikan opsi jarak tempuh yang fleksibel sesuai kebutuhan pengguna.
