VIRALNEWS.ID - Penjualan kendaraan listrik (EV) global diperkirakan tumbuh hingga 30 persen pada 2025, menurut studi dari S&P Global Mobility.
Kendaraan listrik, terutama jenis battery electric vehicle (BEV), diproyeksikan mencapai angka penjualan 15,1 juta unit dengan pangsa pasar 16,7 persen dari total penjualan kendaraan global.
Pertumbuhan Regional dan Tantangan Global
Pasar EV di berbagai wilayah menunjukkan pola pertumbuhan yang beragam. Di Amerika, pangsa pasar EV diperkirakan tumbuh menjadi 36 persen dari sebelumnya 11,2 persen, meskipun menghadapi tantangan berupa pajak tambahan yang direncanakan pemerintahan baru Trump pada kendaraan listrik dan produk impor.
Sementara itu, Tiongkok tetap menjadi pusat pertumbuhan EV global dengan pangsa pasar yang sudah mencapai 30 persen. Meski demikian, pasar EV di Negeri Tirai Bambu menghadapi oversupply, persaingan ketat, dan perang harga yang menekan produsen lokal.
Pasar Eropa dan Dominasi Merek Lokal
Di Eropa, meskipun beberapa negara telah mencabut subsidi EV, pasar kendaraan listrik diproyeksikan tumbuh sebesar 43 persen, naik dari pangsa pasar sebelumnya sebesar 20 persen. Namun, produsen otomotif tradisional seperti Jepang dan Amerika mengalami penurunan pangsa pasar di Tiongkok, dari 64 persen pada 2020 menjadi hanya 37 persen pada 2024.
Demam EV di Indonesia
Indonesia juga mencatat pertumbuhan signifikan di sektor EV sepanjang 2024. Berkat dukungan pemerintah melalui insentif seperti PPN DTP dan PPnBM, kendaraan listrik, baik BEV maupun hybrid, semakin diminati.
Untuk model hybrid, pemerintah memberikan PPnBM DTP sebesar 3 persen, sementara insentif PPN DTP sebesar 10 persen ditujukan untuk mobil listrik CKD. Selain itu, pemerintah juga membebaskan bea masuk impor untuk mobil listrik CBU.
Invasi Merek Tiongkok
Merek-merek EV asal Tiongkok semakin mendominasi pasar Indonesia, memberikan tekanan pada produsen asal Korea Selatan dan Jepang. Dengan harga kompetitif dan inovasi teknologi, mereka mampu menarik perhatian konsumen Indonesia.
Studi ini menunjukkan bahwa meskipun pasar EV global menghadapi berbagai tantangan, potensi pertumbuhan tetap besar, terutama dengan dukungan kebijakan pemerintah dan inovasi teknologi yang terus berkembang.