Produksi dan Penjualan Mobil di China 2024 Melonjak, NEV Catat Peningkatan Signifikan

Photo Author
- Selasa, 14 Januari 2025 | 16:37 WIB

VIRALNEWS.ID - Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok (CAAM) melaporkan bahwa pada tahun 2024, produksi mobil di China mencapai 31,282 juta unit, sementara penjualannya mencatat 31,436 juta unit. Angka ini menunjukkan peningkatan masing-masing sebesar 3,7 persen dan 4,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan dari Carnewschina, volume ekspor kendaraan dari China juga mengalami kenaikan signifikan hingga 5,8 juta unit, meningkat 19,3 persen dari tahun sebelumnya.

Secara khusus, kendaraan energi baru (NEV) mencatat produksi sebesar 12,888 juta unit dan penjualan 12,866 juta unit. Pencapaian ini meningkat tajam sebesar 34,4 persen untuk produksi dan 35,5 persen untuk penjualan dibandingkan tahun 2023. Dengan hasil ini, China mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar NEV global selama sepuluh tahun berturut-turut.

Penjualan NEV menyumbang 40,9 persen dari total penjualan kendaraan baru di China, meningkat 9,3 persen dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 60 persen merupakan battery electric vehicle (BEV), meskipun angkanya turun 10,4 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sementara itu, penjualan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) menyumbang 40 persen dari total pasar NEV, meningkat 10,4 persen dari tahun sebelumnya.

China Diprediksi Kuasai Pasar Mobil Listrik Murah di Indonesia

Proyeksi pasar mobil listrik di Indonesia juga menjadi sorotan. Pada 2025, pasar BEV di Indonesia diprediksi akan berkembang pesat dengan masuknya merek-merek baru asal China.

“Faktor utama proyeksi ini adalah harga kompetitif dari merek China yang menawarkan kualitas tinggi, desain menarik, dan fitur teknologi terkini,” ujar Yannes Martinus Pasaribu, pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung, dikutip dari Antara, Jumat (10/1/2025).

Yannes menambahkan bahwa segmen terbesar pasar otomotif di Indonesia berada di level entry, dengan harga antara Rp150 juta hingga Rp500 juta. Strategi harga agresif dari produsen mobil China diperkirakan mampu mendisrupsi pasar yang sebelumnya didominasi oleh merek Jepang dan Eropa yang lebih fokus pada segmen premium.

“Model bisnis merek Jepang dan Eropa yang fokus pada segmen premium menyulitkan mereka bersaing di pasar entry-level,” jelasnya. Dengan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan, merek China diharapkan dapat memperkuat posisi mereka di pasar otomotif Indonesia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rangga Viral News

Tags

Rekomendasi

Terkini

AION Perkuat Layanan Purnajual Bebas Khawatir

Rabu, 12 Maret 2025 | 14:16 WIB
X