VIRALNEWS.ID, CHINA - Nissan siap kembali bersaing di pasar otomotif China dengan menghadirkan sedan listrik terbarunya, Nissan N7. Model yang dikembangkan bersama Dongfeng ini dijadwalkan meluncur pada Mei 2025.
Dilansir dari Carnewschina, Minggu (26/1/2025), Nissan N7 diharapkan menjadi senjata ampuh untuk membalikkan tren penurunan penjualan Nissan yang telah berlangsung selama lima tahun berturut-turut di Tiongkok.
Penurunan Penjualan dan Tantangan Pasar
Penjualan Nissan di China terus merosot, bahkan pada 2024 tercatat turun hingga 49 persen dibandingkan 2019. Hal ini terjadi seiring melonjaknya tren kendaraan listrik murni (BEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Sayangnya, Nissan tertinggal jauh dari pesaing lain di segmen kendaraan listrik ini, dengan hanya mengandalkan Ariya yang kini mulai ketinggalan zaman di Negeri Tirai Bambu.
Kolaborasi dengan Dongfeng
Untuk mematahkan tren penurunan tersebut, Nissan meluncurkan proyek kerja sama dengan Dongfeng. Hasilnya adalah Nissan N7, yang menggunakan arsitektur listrik baru hasil pengembangan bersama. Meski demikian, desain dan spesifikasi N7 memiliki banyak kemiripan dengan sedan Dongfeng eπ 007.
Spesifikasi dan Harga Nissan N7
Nissan N7 hadir dengan motor listrik buatan Dongfeng dan ditawarkan dalam dua varian:
- Varian entry-level dengan tenaga 215 tk
- Varian lebih bertenaga dengan daya hingga 268 tk
Baterai yang digunakan adalah tipe LFP (Lithium Iron Phosphate), hasil produksi Dongfeng-Sunwoda JV. Soal harga, Nissan N7 dibanderol mulai 160.000 yuan hingga 180.000 yuan dan akan dijual secara eksklusif di pasar China.
Upaya Nissan di Segmen Kendaraan Listrik
Sebagai salah satu pionir kendaraan listrik yang memperkenalkan Leaf pada 2009, Nissan menghadapi tantangan besar untuk tetap relevan. Beberapa proyek mobil listrik baru sempat diumumkan, namun banyak yang mengalami penundaan atau pembatalan.
Contoh yang menonjol adalah sedan listrik Infiniti LE, yang dibatalkan lebih dari satu dekade lalu. Baru-baru ini, Nissan juga menunda produksi dua sedan listrik yang awalnya direncanakan dibuat di Amerika Serikat.
Meski demikian, Nissan masih memiliki rencana memproduksi dua crossover listrik di AS, sementara model subkompak listrik lain dengan kode nama PZ1L akan diproduksi di pabrik Nissan di Sunderland, Inggris.
Dengan peluncuran N7, Nissan menunjukkan komitmennya untuk kembali bersaing di segmen kendaraan listrik, terutama di pasar China yang menjadi salah satu pasar otomotif terbesar di dunia.