electric-vehicle

Perkuat Ekspansi Global, BYD dan Chery Siap Investasi Besar di Turki

Jumat, 24 Mei 2024 | 09:35 WIB
BYD dan Chery akan investasi besar di Turki.

mobilinanews (Jakarta) - Dua pabrikan mobil listrik asal Cina, BYD dan Chery, berencana untuk menggelontorkan investasi besar dalam pembangunan pabrik di Turki.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi ekspansi global kedua perusahaan, yang juga bertujuan untuk meningkatkan penjualan mereka di Eropa.

Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki, Fatih Kacir, mengonfirmasi bahwa pemerintah Turki sedang dalam tahap diskusi lanjut dengan BYD, Chery, serta dua pabrikan Cina lainnya, SAIC dan Great Wall.

"Kami ingin menyelesaikan pembicaraan ini sesegera mungkin. Kami telah menempuh perjalanan panjang dengan keduanya," ujar Fatih Kacir, seperti yang dilaporkan oleh Carscoops pada Kamis, 23 Mei 2024.

Keuntungan Strategis Pendirian Pabrik di Turki

Mendirikan pabrik di Turki bisa sangat menguntungkan bagi pabrikan mobil listrik Cina.

Negara ini memiliki perjanjian serikat pabean dengan Uni Eropa, yang memungkinkan produk dari Turki untuk memasuki pasar Eropa dengan lebih mudah dan bebas bea masuk.

Hal ini sangat penting mengingat performa penjualan mobil listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV) di pasar Turki menunjukkan tren positif.

Pada tahun 2023, penjualan BEV di Turki menyumbang 7,5 persen dari total penjualan mobil baru.

Angka ini diperkirakan akan melonjak menjadi 30,4 persen pada tahun 2032.

Dukungan dari Eropa dan Tantangan Tarif

Michael Su, Direktur Pelaksana BYD Eropa, menyatakan bahwa perusahaan tertarik untuk membangun pabrik kedua di Eropa, yang akan mendukung pabrik yang saat ini sedang dibangun di Hungaria.

Investasi tambahan di Eropa dapat membantu perusahaan-perusahaan Cina menghindari potensi tarif yang mungkin dikenakan setelah Uni Eropa melakukan penyelidikan terhadap subsidi negara yang dilaporkan diterima oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

Selain itu, Turki akan memberlakukan bea masuk tambahan sebesar 40 persen untuk kendaraan listrik yang dibuat di Cina.

Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi satu-satunya pembuat mobil listrik lokal, TOGG.

Dengan mendirikan pabrik di Turki, pabrikan mobil listrik Cina dapat menghindari bea masuk tambahan ini dan tetap kompetitif di pasar Turki dan Eropa.

Halaman:

Tags

Terkini

AION Perkuat Layanan Purnajual Bebas Khawatir

Rabu, 12 Maret 2025 | 14:16 WIB