VIRALNEWS.ID - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengumumkan bahwa tiga pabrikan otomotif, yakni BYD, Citroen, dan AION, telah berkomitmen membangun fasilitas produksi mobil listrik di Indonesia pada 2024. Ketiga perusahaan ini akan mendapatkan insentif berupa bea masuk nol persen dan PPnBM DTP sebesar 15 persen, sesuai peraturan terbaru.
Agus menyatakan insentif ini bertujuan menarik lebih banyak investor untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik berbasis baterai di ASEAN. Insentif tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2024, revisi dari regulasi sebelumnya.
Dalam beleid ini, perusahaan penerima insentif harus memenuhi syarat tertentu, seperti berkomitmen merakit mobil listrik di dalam negeri dengan TKDN sesuai peta jalan industri. Selain itu, negara asal mobil listrik harus memiliki perjanjian internasional dengan Indonesia, seperti ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) dan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).
Insentif yang diberikan mencakup bebas Bea Masuk dan PPnBM DTP untuk mobil listrik CBU (completely built-up), serta PPnBM DTP untuk mobil listrik CKD (completely knock down) dengan kandungan lokal 20–40 persen.
Pemerintah optimis kebijakan ini akan mempercepat investasi dan mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.