VIRALNEWS.ID, Jakarta - Produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD, mencatat pencapaian bersejarah di industri otomotif Indonesia.
Hingga pertengahan 2025, BYD menguasai sekitar 54 persen pangsa pasar kendaraan listrik nasional, menjadikannya pemain dominan di segmen yang tengah tumbuh pesat ini.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil listrik berbasis baterai (BEV) sepanjang Januari–Juni 2025 mencapai 36.611 unit dari total penjualan kendaraan roda empat sebanyak 374.740 unit.
Pangsa pasar BEV pun tembus 9,77 persen—tertinggi dalam sejarah Indonesia—melonjak jauh dibanding 2021 yang hanya 0,08 persen.
“Dari data di 2025 tengah tahun pertama (pangsa pasar EV) sudah mencapai hampir 10 persen, dan BYD itu kontribusi sekitar 54 persen,” ujar Luther Pandjaitan, Head of Public and Government Relations BYD Indonesia, di sela media test drive di Yogyakarta, Kamis (14/8/2025).
Kekuatan BYD semakin terasa di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, 24 Juli–3 Agustus lalu. Bersama merek premiumnya, Denza, BYD membukukan penjualan gabungan 4.195 unit.
Sepanjang Januari–Juli 2025, penjualan nasional kedua merek ini mencapai 22.600 unit, terdiri dari 16.400 unit BYD dan 6.200 unit Denza.
Menurut Luther, keberhasilan BYD didorong oleh inovasi produk, strategi harga kompetitif, dan model vertical integration yang meningkatkan efisiensi produksi.
Tak hanya mengandalkan penjualan di pusat kota besar, BYD memperluas jaringan distribusi ke luar Jabodetabek. Hingga kini, sudah ada 53 dealer resmi, dengan target 100 jaringan hingga akhir 2025. Setiap dealer dilengkapi DC fast charger, memperkuat infrastruktur pengisian daya yang mudah diakses.
Fenomena ini menegaskan pergeseran signifikan perilaku konsumen Indonesia terhadap kendaraan listrik, sekaligus menempatkan BYD di posisi terdepan dalam transisi menuju mobilitas rendah emisi. (rangga)