VIRALNEWS.ID, JAKARTA - Penjualan sepeda motor di Indonesia mengalami penurunan pada Januari 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pengiriman roda dua pada bulan pembuka tahun ini tercatat sebanyak 557.191 unit, turun 5,98 persen dari Januari 2024 yang mencapai 592.658 unit.
Meski demikian, angka ini menunjukkan kenaikan 38,09 persen dibandingkan Desember 2024 yang hanya mencatat 403.480 unit. Skuter matik (skutik) masih mendominasi pasar domestik dengan kontribusi mencapai 93,75 persen pada Januari 2025, meningkat dari 90,55 persen pada tahun sebelumnya.
Di sisi lain, segmen motor bebek mengalami penurunan dari 4,87 persen di Januari 2024 menjadi 3,37 persen di Januari 2025. Hal serupa juga terjadi pada motor sport yang hanya mencatat pangsa pasar 2,89 persen, turun dari 4,58 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, ekspor sepeda motor justru mengalami peningkatan. Pada Januari 2025, Indonesia berhasil mengekspor 41.489 unit, naik dari 34.991 unit pada Januari 2024. Skutik mendominasi pasar ekspor dengan kontribusi 73,67 persen, diikuti motor sport sebesar 17,86 persen dan motor bebek 8,47 persen.
AISI menargetkan penjualan sepeda motor di Indonesia sepanjang 2025 mencapai 6,4 hingga 6,7 juta unit. "Saat ini, sepeda motor tidak hanya sebagai alat mobilitas tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Kami memperkirakan penjualan tahun ini akan mencapai 6,4 hingga 6,7 juta unit," ujar Ketua Umum AISI, Johannes Loman.