VIRALNEWS.ID - Kejadian kendala teknis menghampiri salah satu kereta LRT Jabodebek, yang melayani rute Cibubur-Dukuh Atas, dan berhenti tepat di depan Gedung Menara Saidah di kawasan Cawang, Jakarta Timur (Jaktim).
Menurut manajemen LRT Jabodebek, insiden tersebut disebabkan oleh masalah kelistrikan.
Kuswardojo, Manajer Hubungan Masyarakat LRT Jabodebek, menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi pada pagi hari akibat terputusnya pasokan listrik ke kereta. Ia mengungkapkan bahwa kereta LRT harus berhenti selama beberapa menit sebelum akhirnya bisa melanjutkan perjalanan.
"Pagi tadi, kereta sempat berhenti karena terjadi power trip atau putusnya arus listrik ke kereta, sehingga kereta berhenti di lokasi tersebut selama sekitar 3 menit sebelum dilakukan pengaktifan kembali, memungkinkan kereta untuk melanjutkan operasinya," kata Kuswardojo pada Rabu (1/11/2023).
Perlu dicatat bahwa insiden kelistrikan ini terjadi ketika LRT Jabodebek tengah mengalami pengurangan operasional karena beberapa unit kereta sedang menjalani perawatan akibat keausan pada roda.
Keterbatasan jumlah kereta ini mengakibatkan peningkatan waktu tunggu bagi penumpang saat kedatangan dan keberangkatan LRT Jabodebek.
Manajemen saat ini telah membagi waktu operasional LRT Jabodebek menjadi dua periode, yaitu waktu padat (peak hour) dari pukul 05.00 hingga 09.00 WIB dan waktu non-peak hour dari pukul 10.00 hingga 15.00 WIB.
Selama jam padat, waktu tunggu penumpang LRT Jabodebek adalah 30 menit, sementara pada waktu non-peak hour, waktu tunggu kereta LRT Jabodebek meningkat menjadi 1 jam.
Kuswardojo menambahkan bahwa saat ini hanya ada 9 unit kereta LRT Jabodebek yang dapat dioperasikan. Sementara 18 unit kereta lainnya sedang menjalani perawatan di bengkel karena ban mereka mengalami keausan.
Dalam sehari, terdapat 24 perjalanan LRT Jabodebek yang melayani relasi Dukuh Atas-Jatimulya dan sebaliknya, serta 26 perjalanan untuk relasi Dukuh Atas-Harjamukti dan sebaliknya.
"Kami melakukan pengaturan antara jam padat dan non-padat untuk meningkatkan pelayanan, terutama pada jam-jam sibuk, dengan memperhatikan ketersediaan sarana yang ada," ujar Kuswardojo.