ViralNews.id - Bekasi semakin rawan. Warga mulai khawatir pulang malam atau sekedar jalan-jalan karena begal bisa terjadi kapan pun. Aksi menakutkan ini belakangan kerap terjadi.
Berdasarkan catatan, dari 18 Juni 2023 sampai 2 Juli 2023 sudah ada 4 aksi begal yang memakan korban. Tidak hanya korban begal tapi juga pembegal yang diamuk massa.
Aksi pertama menimpa ojek online. Indra korbannya. Pelakunya sengan ja mennjadi penumpang kemudian menodongnya dengan gunting. Indra yang kesal, turun dari motor menghalau pembegal dan berteriak. Alhasil warga keluar. Pembegal jadi bulan-bulanan dan akhirnya tewas.
Peristiwa itu terjadi di kampung Kedaung Kramat Mundu, Desa Mangun Jaya, Tambun, Kabupaten Bekasi malam. Masa mengepung, itu begal tak bisa lari, tertangkap dan dihakimi massa," tutur Indra.
Peristiwa kedua terjadi di Jalan Persawahan RT 04 RW 09 Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Minggu (25/6) sekitar pukul 22.30 WIB. Korbannya Yusuf (26).
Yusuf saat itu sementara ngegas ke rumah temannya di Bekasi Timur. Di lokasi kejadian dua orang tiba-tiba menbraknya dari arah berlawanan diikuti dengan bacokan. Mereka membawa kabur motor N-Max milik korban. Yusuf menderita luka bacokan empat jahitan.
Aksi lainnya menimpa ibu Sriningsih (56) di Flyover Alindra Harapan Indah, Setia Asih, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Rabu (28/6) pagi. Korban yang ingin menengok anaknya di Rumah Sakit Ananda dikejar dua laki-laki dengan senjata tajam.
Sriningsih memohon agar pembegal tak melukai dan mengambil motornya. Namun mereka tak peduli. Motornya dibawa kabur.
"Mereka bawa Samurai. Tanpa ba bi bu, mereka mengancam ibu, mendorongnya dari motor dan mengambil motornya," ungkap Sari, Anak korban.
Terakhir, Badriyah (39). Ia baru selesai belanja di warung sayur. Setekah belanja dan pulang, tiba-tiba dua lelaki mendekatinya dan mengancam dengan senjata tajam. Ia berteriak keras minta tolong, tapi motornya sudah tancap gas dibawa kabur. Ia hanya gemetar sambil melihat motonya pergi.
Peristiwa itu terjadi depan PT Pelita Teknik Jaya Sentosa, Kampung Cisalak Sumurbatu, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Minggu (2/7) sekitar pukul 05.45 WIB. Hanya 50 meter dari warung tempat Badriyah berbelanja.
Peristiwa demi peristiwa itu seharusnya membuat polisi gercep dan tidak dibiarkan berlarut-larut. Apalagi pembegal sudah berani beraksi jelang siang bolong. Kejadian nyaris pukul 06.00 pagi adalah sinyal darurat begal di Bekasi yang harus disikapi serius oleh polisi.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Bantargebang, AKP Sukarna menyebut saat ini pihaknya tengah menyelidiki aksi pembegalan yang dialami Badriyah. Dari hasil kejadian polisi mengamankan rekaman CCTV dan memeriksa saksi.
“Masih penyelidikan,” singkatnya.