VIRALNEWS.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menawarkan kepada korban penggusuran di Jakarta International Stadium (JIS), terutama mereka yang tinggal di Kampung Bayam, untuk pindah ke Rumah Susun (Rusun) Nagrak.
Namun, hingga saat ini, tawaran tersebut belum mendapatkan respon yang positif.
(PRKP), Retno Sulistiyaningrum, mengungkapkan hal ini. Ia menyebutkan bahwa sampai saat ini, belum ada satu pun warga Kampung Bayam yang menempati Rusun Nagrak.
"Sampai hari ini, warganya belum datang ke Nagrak," ujar Retno pada Jumat (14/7/2023).
Pada awalnya, warga Kampung Bayam dijanjikan hunian di Kampung Susun Bayam (KSB) yang telah dibangun sejak masa jabatan mantan Gubernur Anies Baswedan. Namun, warga enggan menempati hunian tersebut karena dianggap tarif sewanya terlalu mahal.
Oleh karena itu, Retno menyebutkan bahwa pihaknya memberikan pilihan kepada warga agar menempati Rusun Nagrak. Sosialisasi juga telah dilakukan untuk mendorong warga agar segera melakukan proses relokasi.
Retno juga menyatakan bahwa pihaknya siap menampung warga yang menjadi korban penggusuran JIS. Hal ini dikarenakan mereka termasuk dalam kategori program yang menyediakan kapasitas 60 persen dari total hunian di rusun.
"Prinsipnya, kami sudah berusaha menampung semua warga yang berhak mendapatkan rumah susun," katanya.
Sebelumnya, Retno telah menyampaikan bahwa Rusun Nagrak disediakan sebagai opsi baru bagi warga Kampung Bayam.
"Kami telah menyiapkan Rusun Nagrak, silakan bagi warga (Kampung Bayam) yang ingin pindah," ujar Retno di Gedung DPRD DKI pada Selasa (11/7/2023).
Namun, Retno enggan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai nasib KSB jika warga memutuskan untuk pindah ke Rusun Nagrak.
Pihaknya hanya bertugas menyediakan opsi baru bagi warga tersebut.