VIRALNEWS.ID - Menurut data terbaru yang dirilis oleh situs pemantau kualitas udara IQAir pada Sabtu, 30 September 2023, DKI Jakarta kembali menduduki peringkat pertama sebagai kota paling berpolusi di dunia.
Data tersebut menunjukkan bahwa Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta saat itu mencapai angka 163, yang masuk dalam kategori tidak sehat, terutama disebabkan oleh tingginya tingkat partikel halus (particulate matter/PM) 2.5 di udara.
Beberapa wilayah di Jakarta, seperti Kebon Jeruk, Pantai Indah Kapuk, Kalideres, Cilandak Barat, dan Pluit, tercatat memiliki kualitas udara yang sangat buruk.
Situs pemantau kualitas udara ini juga secara resmi mencatatkan Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di seluruh dunia.
Setelah Jakarta, kota dengan kualitas udara terburuk berikutnya adalah Doha, Qatar, dengan indeks kualitas udara sebesar 160, dan Delhi, India, dengan indeks sebesar 159.
Lebih lanjut, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta juga mengklasifikasikan kualitas udara di Jakarta sebagai sangat tidak sehat, dengan indeks AQI mencapai angka 234 dan tingkat polusi udara PM2.5 yang mencemari udara.
Indeks ini memiliki konsekuensi serius terhadap kesehatan masyarakat yang terpapar polusi tersebut. Namun, perlu dicatat bahwa Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Bundaran HI masih berada dalam kategori sedang dengan angka 99.
Kategori sedang menandakan bahwa kualitas udara tidak berpengaruh langsung pada kesehatan manusia atau hewan, tetapi bisa memengaruhi tumbuhan yang lebih sensitif serta aspek estetika dengan tingkat PM2.5 antara 51 hingga 100.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengambil tindakan untuk mengatasi masalah polusi udara ini.
Mereka meningkatkan penyiraman air di jalan-jalan protokol dan meningkatkan pemasangan generator kabut air (water mist) sebagai upaya untuk mengurangi polusi udara di Ibu Kota yang masih tinggi.
Juru Bicara Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara Pemprov DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menjelaskan, "Kami melakukan penyiraman jalan-jalan protokol di Jakarta dengan skala yang lebih luas dan bekerja sama dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta."
Hingga tanggal 20 September 2023, penyiraman telah dilakukan di 249 lokasi dengan melibatkan 243 unit mobil dan 976 personel. Selain itu, pemasangan generator water mist telah dilakukan di 79 gedung, termasuk di berbagai wilayah DKI Jakarta.
Ani juga menegaskan bahwa pemasangan generator water mist akan diperluas ke gedung-gedung pemerintah lainnya di masa yang akan datang.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, menjelaskan bahwa penyemprotan air secara rutin di beberapa ruas jalan protokol di Ibu Kota dapat membantu mengurangi tingkat polusi udara di Jakarta.