metropolitan

Pemprov DKI Bantah Wacana BPJS Hewan, Hanya Rencana Subsidi Layanan Kesehatan

Jumat, 13 Juni 2025 | 13:28 WIB
Ilustrasi kucing

VIRALNEWS.ID, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa tidak ada wacana untuk menerapkan program BPJS Hewan di ibu kota.

Klarifikasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Kadis KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, menyusul munculnya isu terkait program jaminan sosial bagi hewan peliharaan.

Menurut Hasudungan, yang tengah dikaji oleh Pemprov DKI adalah bentuk subsidi bagi pemilik hewan peliharaan yang berasal dari kalangan kurang mampu, bukan sistem jaminan seperti BPJS.

“Wacananya untuk memberikan subsidi kepada pemilik hewan yang kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan hewan, bukan BPJS. Hanya subsidi atau potongan harga,” ujar Hasudungan saat dikonfirmasi, Jumat (13/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa implementasi program seperti BPJS untuk hewan tidak semudah pada manusia, karena memerlukan kesiapan infrastruktur dan fasilitas layanan khusus seperti Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).

“Kalau BPJS manusia sudah ada lembaga khusus yang menangani. Sedangkan untuk hewan, kita harus mempersiapkan dulu sarana dan prasarana pendukung, termasuk menambah fasilitas puskeswan yang memadai,” jelasnya.

Saat ini, Jakarta baru memiliki dua puskeswan yang berlokasi di Ragunan, Jakarta Selatan, dan Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Pemprov DKI merencanakan pembangunan tambahan puskeswan di lima wilayah kota serta Kepulauan Seribu, dengan target total 10 puskeswan hingga tahun 2026.

Wacana subsidi ini mencuat sebagai respons atas kendala yang dialami masyarakat berpenghasilan rendah dalam membiayai pengobatan hewan, termasuk prosedur steril yang dianggap mahal.

“Warga yang kurang mampu tentu akan sangat terbantu dengan adanya subsidi biaya pengobatan hewan, sehingga kesejahteraan hewan peliharaan mereka juga terjaga,” tambah Hasudungan.

Meski begitu, anggaran untuk program subsidi serta pembangunan puskeswan tambahan masih dalam tahap kajian dan belum ditetapkan secara resmi.

Sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskeswan Ragunan. Ia mengapresiasi berbagai perbaikan layanan yang terjadi, termasuk dalam pemberian pakan hewan yang kini lebih sesuai kebutuhan gizi.

“Dulu kucing-kucing di sini masih dikasih makan nasi. Sekarang mereka sudah diberikan cat food dan wet food sehingga terlihat lebih sehat, gemuk, dan terawat baik,” ujar Kenneth, yang akrab disapa Bang Kent, pada Rabu (4/6).

Ia juga menyatakan dukungannya terhadap gagasan subsidi kesehatan hewan bagi warga kurang mampu. Meski belum berupa program BPJS seperti untuk manusia, Kenneth menilai langkah ini penting untuk mendukung para penyelamat hewan jalanan.

“Ini ide bagus. Tidak semua pemilik hewan itu dari kalangan mampu. Banyak dari mereka yang merawat hewan liar. Dengan adanya program bantuan seperti ini, mereka akan terbantu dalam membiayai perawatan hewan-hewan tersebut,” pungkasnya. (lil)

Tags

Terkini