Tanda-Tanda Overheat pada Transmisi Mobil Matic dan Tips Mencegahnya

Photo Author
- Selasa, 28 Mei 2024 | 08:34 WIB
Ilustrasi tuas mobil matik.
Ilustrasi tuas mobil matik.

VIRALNEWS.ID - Mobil dengan transmisi automatic atau matic semakin diminati, terutama oleh masyarakat perkotaan yang kerap menghadapi kemacetan lalu lintas.

Keunggulan mobil matic dalam menghadapi kondisi stop and go membuatnya menjadi pilihan favorit.

Namun, penggunaannya yang terus meningkat juga menuntut perhatian ekstra terhadap perawatan, terutama pada bagian girboks transmisi.

Popularitas dan Tantangan Mobil Matic

Tren mobil matic semakin didukung oleh para produsen yang selalu menghadirkan varian ini dalam setiap model terbaru.

Meski memberikan kenyamanan dan akselerasi yang baik, baik itu tipe AT, CVT, DCT, maupun AMT, mobil matic memerlukan perawatan ekstra.

Salah satu perhatian utama adalah biaya perbaikan girboks transmisi yang lebih mahal dibandingkan transmisi manual.

Masalah Overheat pada Transmisi Matic

Salah satu masalah yang sering muncul pada transmisi matic adalah overheat atau kepanasan. Masalah ini dapat terjadi akibat penggunaan mobil yang intens tanpa jeda, yang menyebabkan komponen gear dalam girboks mengalami keausan atau body valve rusak karena panas berlebih.

Ciri-ciri Transmisi Matic Overheat

Dilansir dari Honda Bintang, ada beberapa ciri awal yang bisa dikenali ketika transmisi matic mengalami overheat:

  1. Indikator Peringatan di Panel Instrumen: Munculnya simbol gear berwarna kuning di layar MID menunjukkan bahwa suhu transmisi sudah tinggi.
  2. Slip pada Transmisi: Terjadinya slip ditandai dengan peningkatan putaran mesin yang cepat tanpa peningkatan kecepatan mobil.

Langkah-langkah Penanganan Overheat pada Transmisi Matic

Jika mendapati tanda-tanda overheat, segera lakukan langkah berikut:

  1. Cari Tempat Aman untuk Berhenti: Hentikan mobil di tempat yang aman dan posisikan tuas transmisi ke posisi N (Netral).
  2. Biarkan Mesin Menyala: Biarkan mesin dalam kondisi menyala selama 15 hingga 30 menit. Hal ini berguna untuk menjaga sirkulasi oli transmisi di dalam girboks. Oli transmisi yang bergerak dengan tekanan dari putaran mesin membantu sirkulasi ke sistem pendingin sampai suhu girboks kembali normal.

Perawatan Setelah Overheat

Setelah mengalami overheat, segera kuras oli transmisi dan ganti dengan yang baru. Kualitas oli transmisi yang sudah menerima panas berlebih akan berkurang, dan jika tidak diganti, dapat menyebabkan overheat kembali di kemudian hari.

Dengan semakin populernya mobil matic, penting bagi pemilik untuk memahami perawatan yang tepat guna mencegah masalah serius seperti overheat.

Mengenali ciri-ciri awal dan melakukan langkah penanganan yang benar dapat menjaga performa dan umur panjang transmisi mobil matic Anda. Jadi, nikmati kenyamanan berkendara di perkotaan tanpa khawatir dengan perawatan yang tepat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rangga Viral News

Tags

Rekomendasi

Terkini

Santi Hernandez Ragukan Marc Marquez Kembali ke Honda

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54 WIB
X