VIRALNEWSID, JAKARTA - Hyundai Motor Company mengumumkan rencana ambisius untuk meluncurkan lebih banyak model hybrid dalam dekade mendatang, sebagai respons terhadap penurunan penjualan kendaraan listrik di beberapa negara.
Pabrikan asal Korea Selatan ini merasa perlu mengubah strategi penjualan dan memperkuat kehadirannya di segmen kendaraan hybrid.
Dalam acara Brand Investor Day baru-baru ini, CEO Hyundai Group, Jaehoon Chang, mengungkapkan bahwa Hyundai akan menggandakan produksi kendaraan hybrid, dari 7 model yang ada saat ini menjadi 14 model. Rencana ini tidak hanya mencakup kendaraan massal, tetapi juga merek premium mereka, Genesis. Hyundai menegaskan bahwa mobil hybrid Genesis akan menawarkan kombinasi efisiensi bahan bakar dan performa tinggi.
Jaehoon Chang menyatakan, "Dengan Hyundai Way, kami akan menanggapi pasar dengan kelincahan berkat sistem respons fleksibel unik Hyundai. Ini akan memastikan kepemimpinan berkelanjutan dalam lingkungan pasar yang tidak pasti dan memposisikan perusahaan secara strategis untuk menciptakan masa depan yang berpusat pada mobilitas dan energi."
Meskipun fokus pada kendaraan hybrid meningkat, Hyundai tidak meninggalkan komitmen mereka terhadap kendaraan listrik. Perusahaan ini tetap berencana meluncurkan 21 model EV pada tahun 2030. Namun, ada pergeseran fokus ke pengembangan Extended Range EV (EREV), yang menawarkan jangkauan lebih jauh dibandingkan EV konvensional.
Hyundai melihat EREV sebagai "jembatan utama menuju elektrifikasi sepenuhnya," memungkinkan transisi yang lebih mulus dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik murni. Hyundai juga merencanakan penjualan model EREV di pasar Amerika Utara dan Tiongkok dalam waktu dekat.
Sementara itu, Hyundai telah memasarkan berbagai model kendaraan hybrid di beberapa negara, termasuk Ioniq, Santa Fe, dan Tucson dengan teknologi hybrid. Namun, di Indonesia, Hyundai saat ini lebih fokus pada kendaraan BEV (Battery Electric Vehicle) seperti Ioniq 5, Ioniq 6, dan All New Kona Electric.