Nissan Hadapi Penjualan Lesu, Lakukan Pemangkasan Biaya dan Restrukturisasi Besar

Photo Author
- Minggu, 10 November 2024 | 09:53 WIB
 Peluncuran All-New Nissan Serena e-Power di GIIAS 2024: MPV Hybrid yang Mencuri Perhatian.
Peluncuran All-New Nissan Serena e-Power di GIIAS 2024: MPV Hybrid yang Mencuri Perhatian.

VIRALNEWS.ID - Nissan tengah menghadapi tantangan berat dalam penjualan globalnya. Produsen otomotif asal Jepang ini mengambil langkah drastis untuk menyeimbangkan keuangan, termasuk pengurangan jumlah pekerja dan kapasitas produksi.

CEO Nissan, Makoto Uchida, baru-baru ini mengumumkan perubahan besar yang harus diambil perusahaan untuk bertahan di masa-masa sulit ini.

Salah satu langkah utama adalah pemangkasan sekitar 9.000 karyawan, yang mencakup sekitar 6,7 persen dari tenaga kerja global Nissan, dan pengurangan kapasitas produksi sebesar 20 persen.

Nissan juga akan melepas sebagian besar sahamnya di Mitsubishi, menurunkan kepemilikannya dari 34,07 persen.

Langkah-langkah ini diperkirakan akan mengurangi biaya operasional Nissan secara signifikan. Uchida juga mengungkapkan bahwa beberapa eksekutif, termasuk dirinya, akan menerima pemotongan gaji sebagai upaya penghematan.

"Saya merasa sangat bertanggung jawab untuk menjaga masa depan perusahaan dan kehidupan 130.000 karyawan kami," ungkapnya.

Meskipun menghadapi tekanan finansial, Nissan berencana tetap meluncurkan 30 model baru, meskipun jadwalnya kemungkinan akan ditunda. Tantangan utama bagi Nissan adalah keterlambatan dalam produksi kendaraan hybrid, terutama di pasar AS yang permintaannya tinggi.

Perusahaan ini sedang mempercepat pengembangan model hybrid baru dengan waktu produksi lebih singkat, dari sebelumnya 36 bulan menjadi 30 bulan.

Pada kuartal ketiga 2024, Nissan mencatat kerugian sebesar Rp1,28 triliun, berbeda jauh dari laba Rp26,36 triliun yang diraih pada periode yang sama tahun lalu.

Target penjualan mobil juga diturunkan dari 3,7 juta menjadi 3,4 juta unit pada tahun ini, dan Nissan memperkirakan penurunan laba tahunan hingga 70 persen, menjadi sekitar Rp20,7 triliun.

Di tengah situasi ini, Nissan tetap berkomitmen untuk melakukan transformasi dan berupaya membawa perusahaan menuju pertumbuhan di masa mendatang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rangga Viral News

Tags

Rekomendasi

Terkini

Santi Hernandez Ragukan Marc Marquez Kembali ke Honda

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54 WIB
X