VIRALNEWS.ID, MANCA - Nissan membuka peluang kerja sama dengan mitra baru setelah pembicaraan merger dengan Honda berakhir tanpa kesepakatan. Informasi ini diungkapkan oleh dua sumber yang mengetahui perkembangan tersebut, sebagaimana dikutip dari Reuters, Minggu (9/2/2025).
Rumor beredar bahwa Nissan tengah melirik potensi kerja sama dengan Foxconn, perusahaan asal Taiwan yang dikenal sebagai produsen manufaktur utama Apple. Sementara itu, Mitsubishi sebelumnya juga mempertimbangkan untuk tidak bergabung dalam merger Nissan-Honda.
CEO Nissan, Makoto Uchida, telah bertemu dengan CEO Honda, Toshihiro Mibe, untuk membahas penghentian diskusi merger kedua perusahaan Jepang tersebut. Keputusan ini muncul setelah Honda mengusulkan agar Nissan menjadi anak perusahaannya, usulan yang langsung ditolak oleh Nissan.
Saat ini, Nissan terbuka untuk bekerja sama dengan mitra baru, termasuk perusahaan teknologi, sebagai bagian dari upayanya menghadapi transformasi industri otomotif yang dipicu oleh perkembangan kendaraan listrik dan mobil berbasis perangkat lunak. Selain itu, produsen otomotif baru asal Tiongkok juga semakin agresif menguasai pasar global.
Di sisi lain, Foxconn memang menunjukkan minat dalam memperluas bisnisnya ke sektor otomotif. Sebelumnya, perusahaan manufaktur raksasa ini telah mendekati Nissan, namun tawaran kerja sama tersebut sempat ditolak.
Perundingan Nissan-Honda Berakhir Buntu
Pembicaraan merger antara Nissan dan Honda mengalami jalan buntu akibat perbedaan pandangan strategis yang semakin besar. Dua sumber yang mengetahui perkembangan ini menyebut bahwa Nissan memutuskan mundur dari diskusi merger yang telah dimulai sejak Desember 2024.
Salah satu alasan utama gagalnya merger ini adalah usulan Honda yang ingin menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan, padahal kesepakatan awal menyebutkan bahwa penggabungan harus dilakukan secara setara. Honda saat ini memiliki nilai pasar sekitar lima kali lebih besar dibanding Nissan, dengan perbedaan kapitalisasi pasar antara 7,92 triliun yen dan 1,44 triliun yen.
Sebelumnya, pengumuman resmi terkait merger ini direncanakan pada akhir Januari 2025, namun ditunda hingga pertengahan Februari 2025. Kepala Eksekutif Honda, Toshihiro Mibe, menegaskan bahwa Honda menginginkan Nissan melakukan restrukturisasi yang lebih stabil sebelum merger dapat terealisasi.