VIRALNEWS.ID, Jakarta – Wiper merupakan perangkat yang bertugas menciptakan pandangan yang jernih kepada pengemudi. Apalagi ketika musim hujan, jelas sekali perannya terasa sangat penting.
Apabila kinerja komponen ini terganggu, maka bisa membuat kenyamanan berkendara menjadi terganggu.
Untuk itu, wajib hukumnya merawat wiper, terutama bagian karetnya. Karet wiper yang mengeras akan memberikan daya pandang yang tidak maksimal ketika hujan. Selain itu berpotensi membuat kaca depan menjadi baret.
"Telat mengganti wiper berisiko memicu baret-baret halus pada kaca mobil," ujar JB Happy Hesa selaku Marketing Communication Manager Bosch Indonesia.
Kapan wiper harus diganti pun bisa dilihat dari kinerjanya. Salah satu tandanya, menurut Happy Hesa adalah sapuan air sudah tidak merata.
"Tanda-tanda wiper harus segera diganti, ketika sapuan air tidak merata," katanya.
Wiper yang dibiarkan lama tidak diganti karetnya, juga bisa menyebabkan tekanan wiper ke permukaan kaca berbeda di masing-masing sisinya. Bahkan bisa membuat wiper mengeluarkan bunyi berisik saat dioperasikan.
Waktu penggantian wiper pun tidak bisa dipatok dengan berapa bulan atau berapa tahun sekali. Semuanya bergantung dari penggunaannya.
"Kalau kerap berada di cuaca panas dan hujan penggantian wiper sebaiknya setahun dua kali. Saat melakukan penggantian, disarankan ganti kedua wiper sisi kiri dan kanan sekaligus," jelas Happy Hesa.
Sementara itu, Bosch memiliki beragam wiper untuk mobil pabrikan Jepang hingga Eropa. Wiper tipe Aerotwin ditujukan untuk mobil Eropa dengan ukuran 12 sampai 28 inch. Ada juga wiper untuk mobil listrik seperti Wuling Airev ukuran 12 inch.
Bosch memproduksi wiper melalui beberapa pabriknya di Belgia, China dan Malaysia dengan pusat riset dan penelitian di Jerman dan Belgia. (Tons/Foto: ist)