VIRALNEWS.ID, Jakarta – Ketika banjir tiba, air bisa merendam segala benda yang ada, termasuk kendaraan. Tak jarang bencana banjir pun menimbulkan rasa khawatir bagi para pengguna mobil listrik.
Intensitas hujan yang tinggi beberapa hari ini mengakibatkan bencana banjir. Beberapa wilayah pun tak bia terhindar dari bencana banjir. Hal ini tentu memberikan rasa was-was bagi para pemilik mobil listrik saat banjir tiba.
Atas hal itu, NETA memberikan sejumlah tips bagi pengendara yang melintasi area dengan genangan air atau banjir untuk menjaga keselamatan kendaraan dan pengemudi.
Apabila mobil listrik terendam air akibat banjir, maka ada beberapa tindakan yang harus segera dilakukan. Pertama, jangan mencoba untuk menyalakan mobil listrik yang telah terendam air. Biarkan kendaraan benar-benar kering terlebih dahulu.
Setelah itu, kendaraan harus segera dibawa ke dealer resmi terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut dan untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
Selain itu, pemilik mobil listrik harus melepaskan parking brake (rem parkir) secara manual, karena kendaraan yang terendam air tidak boleh dihidupkan sama sekali, jika belum benar-benar kering.
"Intinya, kendaraan harus dalam keadaan mati atau tidak dihidupkan saat proses evakuasi, terutama untuk mobil listrik. Hal ini sangat penting karena apabila mobil listrik terendam banjir, risiko kerusakan pada sistem kelistrikan dan potensi kerusakan mobil yang lebih parah bisa meningkat jika kendaraan dinyalakan," ujar Januar Eka Sapta, Senior Manager After Sales PT NETA Auto Indonesia .
"Oleh karena itu, pastikan mobil listrik tidak dihidupkan sama sekali setelah terpapar air untuk menghindari kerusakan lebih lanjut," imbuh Januar. (Tons/Foto: ist)