VIRALNEWS.ID - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menegaskan strategi jangka panjangnya dalam menjaga loyalitas pelanggan dengan memperkuat peran komunitas sebagai garda depan edukasi teknologi hybrid dan efisiensi berkendara.
Melalui kolaborasi dengan berbagai klub pengguna, Suzuki menjadikan komunitas bukan hanya wadah silaturahmi, tetapi juga mitra strategis dalam menyebarkan nilai-nilai berkendara efisien, aman, dan ramah lingkungan.
“Banyak dari anggota klub Suzuki sudah bersertifikat dalam bidang defensive driving, safety driving, hingga full efficient driving. Kami libatkan mereka sebagai instruktur dalam berbagai kegiatan edukatif,” ujar Donny Saputra, Deputy 4W Sales & Marketing Managing Director PT SIS.
Upaya ini berawal dari program Full Efficient Driving yang diperkenalkan Suzuki sejak 2022, dan kini dikembangkan melalui platform edukasi Suzuki Hybrid Power System (SHPS). Melalui pelatihan di berbagai region dan chapter komunitas, para anggota turut menjadi duta edukasi teknologi hybrid Suzuki di tingkat pengguna.
Lebih jauh, Suzuki melihat komunitas sebagai bagian penting dari strategi customer retention. Banyak anggota klub yang dikenal sebagai pelanggan setia, bahkan membeli lebih dari satu model Suzuki dari generasi ke generasi, mulai dari Karimun, APV, Ertiga, hingga XL7 Hybrid.
“Harapan kami, pengguna Suzuki tetap berada dalam keluarga besar Suzuki, bahkan ketika mereka mengganti kendaraan. Mereka bukan sekadar pembeli, tapi bagian dari perjalanan merek ini,” tambah Donny.
PT SIS juga menegaskan pentingnya dimensi psikologis dalam layanan pelanggan. Tidak hanya soal produk, tetapi juga soal value dan kebanggaan bersama terhadap logo “S” yang melekat di kendaraan.
“Komunitas Suzuki adalah bentuk nyata brand advocacy kami. Mereka bukan hanya pengguna, tapi juga brand ambassador yang membantu menyampaikan nilai Suzuki kepada masyarakat,” ungkap Imam Rachmadi, Sekretaris Komite Jambore Suzuki Club 2025.
Dengan pendekatan berbasis komunitas ini, Suzuki berupaya mempertahankan kepercayaan pelanggan di tengah perubahan industri otomotif menuju elektrifikasi, sekaligus menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pengalaman kepemilikan kendaraan yang menyeluruh, dari penjualan, layanan purna jual, hingga hubungan emosional dengan para pengguna.
