VIRALNEWS.ID - Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta seperti Shell, BP, dan Vivo dikabarkan telah melakukan negosiasi dengan Pertamina terkait pasokan bahan bakar minyak (BBM) di tengah kondisi stok yang menipis.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, mengonfirmasi bahwa seluruh SPBU swasta kini sudah menjalin pembicaraan dengan Pertamina. “Kalau informasi terakhir yang saya dapat dari Pertamina, semua sudah bernegosiasi. Kalau sebelumnya ada satu yang belum, sekarang sudah semuanya,” ujar Laode, dikutip dari detikFinance.
Sebelumnya, BP dan Vivo hampir mencapai kesepakatan untuk membeli BBM dari Pertamina. Namun, rencana tersebut batal karena base fuel yang ditawarkan mengandung 3,5 persen etanol, sementara kedua perusahaan itu menginginkan bahan bakar tanpa campuran apa pun. Sementara itu, Shell disebut masih melakukan pembahasan internal sebelum melanjutkan negosiasi dengan Pertamina.
Meski proses negosiasi telah berlangsung, hasil kesepakatan belum dapat dipastikan. “Tapi hasil akhirnya seperti apa, nanti kita tunggu. Dia sampai dulu di SPBU-nya baru kita sampaikan,” tambah Laode.
Ia juga menjelaskan adanya perubahan mekanisme lelang dalam proses negosiasi kali ini. Jika sebelumnya dilakukan secara serentak, kini lelang dilakukan langsung antara Pertamina dan masing-masing SPBU swasta. Mekanisme baru ini diharapkan dapat mempercepat ketersediaan pasokan BBM di SPBU swasta.
“Mungkin hari Jumat insyaallah sudah ada hasil yang lebih konkret. Pertamina secara private antara masing-masing Pertamina dengan badan swasta. (Akhir Oktober) optimis, nanti kita tunggu saja,” ujar Laode.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap pasokan BBM di SPBU swasta dapat kembali normal pada akhir Oktober 2025.