VIRALNEWS.ID - Yamaha Motor Corporation bersama PT Karya Bahari Abadi (KBA) meresmikan pusat pelatihan jet ski tingkat Asia Tenggara yang berlokasi di Bali, Indonesia. Fasilitas yang dinamakan Yamaha Southeast Asia Regional Training Center ini menjadi pusat pelatihan pertama Yamaha di kawasan ASEAN, berada di bawah naungan PT KBA sebagai distributor resmi Yamaha Marine bersama Yamaha Motor Distribution Singapore (YDS).
Peresmian pusat pelatihan tersebut dihadiri oleh jajaran direksi PT KBA, Presiden Direktur Gatot, perwakilan Yamaha Motor Corporation (YMC) Jepang, YDS Singapura, serta Japan International Cooperation Agency (JICA). Kehadiran para tamu kehormatan ini menandai komitmen Yamaha untuk terus berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia unggul di bidang kelautan.
“Pembangunan fasilitas ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Yamaha dan KBA dalam menyediakan layanan purna jual terbaik melalui peningkatan kemampuan teknisi dan edukasi berstandar internasional,” ujar Gatot dalam keterangan resminya.
Pusat pelatihan yang mulai dibangun sejak 2019 itu telah menjalankan berbagai program pelatihan seperti Yamaha Technical Academy (YTA), Operator Training, Boat Builder Training, serta Technical School Instructor Training. Fasilitasnya meliputi auditorium, ruang kelas, dan bengkel praktik lengkap dengan peralatan serta mesin tempel Yamaha Marine berstandar global.
Dengan peningkatan status menjadi pusat pelatihan regional, fasilitas ini kini melayani peserta tidak hanya dari Indonesia tetapi juga dari negara-negara Asia Tenggara lain yang menjadi bagian jaringan resmi Yamaha. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan standarisasi kompetensi teknisi di tingkat regional.
“Melalui pusat pelatihan ini, kami ingin memastikan setiap teknisi Yamaha di kawasan Asia Tenggara memiliki pengetahuan, keterampilan, dan semangat Yamaha Kando, yaitu memberikan kepuasan yang melampaui harapan pelanggan,” tambah Gatot.
Pendirian pusat pelatihan ini menjadi tonggak penting bagi Yamaha dalam memperkuat layanan purna jual dan meningkatkan daya saing industri kelautan di kawasan Asia Tenggara.