VIRALNEWS.ID - Insentif pembelian mobil listrik dipastikan akan berakhir pada Desember 2025. Kondisi ini memunculkan pertanyaan mengenai masa depan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik di Indonesia, mengingat harga beberapa model diperkirakan akan naik dan bahkan bisa menyamai mobil bensin ataupun hybrid.
Namun, Wuling Motors menyatakan optimistis bahwa pasar mobil listrik di Indonesia masih akan terus berkembang. Hal ini disampaikan oleh Communication Senior Manager Wuling Motors, Brian Gomgom, dalam ajang Media Test Drive Darion Evolving Family Moment Bali–Jakarta.
Menurut Brian, pasar kendaraan listrik sudah mulai terbentuk seperti halnya kendaraan berbahan bakar minyak. Ia menilai tingginya minat terhadap EV didorong oleh semakin besarnya kebutuhan akan mobilitas masyarakat.
Brian menjelaskan, kendaraan listrik menawarkan efisiensi yang tidak dimiliki kendaraan bermesin bensin. “Biaya operasional 1 kWh jauh lebih murah dibandingkan bensin. Khusus di Jakarta, pengguna juga bisa bebas dari aturan ganjil genap, dan biaya perawatannya lebih terjangkau dibandingkan mobil bermesin ICE,” ujarnya.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, Wuling menyakini konsumen masih akan memandang kendaraan listrik sebagai pilihan yang menguntungkan meski insentif pemerintah berakhir pada 2025.