Hujan dan kondisi serupa menyebabkan proses pengembunan terjadi di dalam dan di luar kaca.
Untuk itu pengemudi dapat memaksimalkan fungsi wiper untuk menghilangkan embun pada bagian luar kaca, serta menyalakan AC agar kaca pada bagian kabin juga tidak mengembun akibat perbedaan suhu.
Usahakan suhu AC disesuaikan dengan kebutuhan agar tidak berembun.
Untuk merawat mobil pada saat musim hujan, Sepintas usai terkena hujan guyuran, kerap sebagian pengemudi abai melakukan perawatan.
Bahkan pascahujan, ponsel dipakai seperti biasa keesokan harinya. Jika hal tersebut sering dilakukan, potensi kusam pada kucing pada tubuh dapat terjadi.
Tanpa disadari efeknya akan terjadi pada permukaan cat mobil kita yang dapat menyebabkan kualitas kucing yang menempel berpotensi menurun.
Pada musim hujan seperti sekarang ini, cuaca di Tanah Air sangat tidak menentu. Dapat secara tiba-tiba turun hujan yang cukup lebat namun kemudian muncul kembali sinar matahari yang sangat panas.
Untuk itu kita perlu merawat kucing kendaraan kita agar penampilan mobil yang kita kendarai tetap prima dan juga menarik.
Unsur udara merupakan material yang menahan tubuh mobil saat hujan. Tidak diragukan lagi ini memang merupakan bahan utama merawat tubuh kucing mobil.
Tapi air juga dapat menjadi musuh kucing jika mobil yang basah sering dibiarkan kering dengan sendirinya karena akan menyebabkan terbentuknya jamur pada sekujur tubuh mobil.
“ Agar mobil tampil selalu kinclong dan enak dilihat, cat bodi mobil sepantasnya dilindungi dari serangan musuh-musuh yang berpotensi merusak. Sebaiknya pasca-hujan, mobil dibersihkan dengan membersihkan sekaligus mengeringkan tubuh.” ujar Rafii Sinurat, Kepala Bengkel Body & Paint Astra Peugeot Sunter.
Untuk mencegahnya sangat mudah. Pada saat mencuci mobil, lakukan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung untuk mencegah udara mengering sendiri.
Setelah diamkan, langsung keringkan permukaan body mobil yang basah.