VIRALNEWS.ID - Salah satu aspek perawatan yang sangat mendasar dalam menjaga kesehatan sepeda motor adalah mengganti oli mesin secara teratur. Menurut Wahyu Budhi, seorang Training Analyst dari PT Wahana Makmur Sejati (WMS), mengabaikan penggantian oli mesin bisa berpotensi menimbulkan sejumlah risiko yang perlu dihindari.
Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin timbul akibat jarang mengganti oli mesin.
Oli akan Berubah Warna Menjadi Hitam
Perubahan warna menjadi hitam pada oli biasanya disebabkan oleh adanya endapan kerak dari sisa pembakaran yang bercampur dengan oli. Selain itu, kualitas cairan oli yang menjadi sangat encer juga menandakan bahwa oli sudah tidak layak digunakan lagi.
Komponen Mesin akan Memiliki Umur Pendek
Perawatan rutin, termasuk penggantian oli secara berkala, dapat memperpanjang umur sejumlah komponen mesin sepeda motor. Kekentalan oli yang menurun karena jarang diganti akan mengurangi kualitas pelumasan, serta meningkatkan risiko gesekan antar komponen, yang pada akhirnya dapat mempercepat kerusakan mesin.
Baca Juga: Resmi Gugat Cerai, Ria Ricis Tuntut Nafkah dan Hak Asuh Anak pada Teuku Ryan
Mesin akan Mengalami Pemanasan Berlebih
Selain sebagai pelumas, oli juga berperan dalam proses pendinginan mesin. Penggantian oli yang jarang dilakukan dapat mengurangi efektivitas pendinginan mesin, sehingga meningkatkan risiko terjadinya pemanasan berlebih pada mesin.
Kenyamanan Berkendara akan Terpengaruh
Getaran yang dirasakan saat berkendara akan lebih terasa jika oli mesin tidak diganti secara teratur. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengendara saat menggunakan sepeda motor.
Konsumsi Bahan Bakar akan Meningkat
Oli yang jarang diganti akan mengalami penurunan volume dan kualitas, sehingga meningkatkan gesekan antar komponen mesin. Hal ini akan mengakibatkan kinerja mesin menjadi lebih berat dan memerlukan konsumsi bahan bakar yang lebih banyak.
Biaya Perawatan yang Lebih Besar