"Awalnya kami memiliki strategi untuk memasukkan Haval H6 dalam bentuk CBU terlebih dahulu sembari mempersiapkan perakitannya. Namun ada pertimbangan lain sehingga Jolion lebih dulu. Nanti di tahun depan, mudah-mudahan kami bisa merakit Haval H6," kata Herlijoso.
Ini menunjukkan bahwa GWM cukup percaya diri menawarkan teknologi hybrid di Indonesia.
Selain itu, GWM juga mengungkapkan bahwa mereka akan bermain di kelas premium massal untuk menarik konsumen di Tanah Air.
Haval Jolion HEV sudah beberapa kali dibawa oleh GWM di lantai pamerannya.
Soal spesifikasi, melihat beberapa literasi di luar negeri, SUV ini menggunakan mesin 1.5L yang dipadukan dengan motor listrik.
Kombinasi mesin ini menghasilkan tenaga hingga 188 hp dan torsi maksimum 375 Nm.
Motor listriknya diklaim menghasilkan tenaga hingga 154 hp dan torsi 250 Nm.
SUV yang akan bersaing dengan Corolla Cross dan Almaz Hybrid ini juga menawarkan mode berkendara Eco, Normal, Sport, dan Snow.
Mengenai fitur keselamatan, Haval Jolion yang dijual di beberapa negara dilaporkan sudah menyertakan Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) yang mencakup Adaptive Cruise Control, Lane Keeping Assist, Traffic Jam Assist, dan Intelligent Turning Assist.
Fitur standar seperti airbag dan downhill assist juga akan tersedia di versi Indonesia. Untuk kemudahan parkir, Jolion dilengkapi dengan sensor parkir dan kamera 360 derajat yang tampilannya dapat dilihat di layar tengah kabin.
Soal harga, kemungkinan berada pada rentang Rp400 juta hingga Rp500 juta.
Namun, melihat strategi GWM di pasar kendaraan massal premium, kemungkinan besar model ini akan berada di angka Rp500 juta.
Kita tunggu saja bagaimana penempatan harga model ini setelah mendapatkan status produksi dalam negeri di GIIAS 2024. (lila)