VIRALNEWS.ID - Toyota Astra Motor (TAM) kembali memperkenalkan inovasi terbarunya di ajang GIIAS 2024 dengan peluncuran Toyota Prius Hybrid. Mobil hatchback empat pintu ini menyuguhkan teknologi hybrid mutakhir yang mengedepankan efisiensi bahan bakar, dan dibanderol dengan harga Rp 698 juta.
Meskipun harga ini lebih tinggi sekitar Rp 60 juta dibandingkan Innova Zenix Hybrid yang ditawarkan seharga Rp 630 juta, Prius Hybrid menawarkan sejumlah keunggulan teknologi yang patut dipertimbangkan.
Perbandingan Mesin dan Teknologi Hybrid
Menurut Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, terdapat perbedaan mendasar antara Prius Hybrid dan Innova Zenix Hybrid, terutama dalam hal mesin dan teknologi hybrid yang digunakan.
Toyota Prius Hybrid mengusung mesin bensin 1.800cc dengan kode 2ZR-FXE, yang juga digunakan pada Corolla Cross. Mesin ini menghasilkan tenaga maksimum sebesar 96,5 daya kuda (TK). Di sisi lain, Innova Zenix Hybrid dilengkapi dengan mesin bensin 2.000cc bertipe M20A-FXS yang mampu memproduksi tenaga maksimum mencapai 149 TK.
Kedua mobil ini sama-sama menggunakan teknologi hybrid generasi kelima, namun perbedaan kapasitas mesin mempengaruhi performa dan efisiensi masing-masing.
Zenix yang memiliki mesin dengan kapasitas lebih besar tentunya menawarkan tenaga yang lebih kuat dibandingkan Prius. Namun, dalam hal efisiensi bahan bakar, Prius Hybrid unggul.
Efisiensi Bahan Bakar dan Performa
Dalam uji coba yang dilakukan, Prius Hybrid terbukti lebih hemat bahan bakar dibandingkan dengan Yaris Cross Hybrid. Toyota Prius Hybrid mampu mencatatkan angka konsumsi bahan bakar mencapai 32 Km per liter, dan dalam kondisi tertentu, bisa lebih efisien lagi hingga 35 Km per liter.
Angka ini menunjukkan keunggulan Prius dalam hal efisiensi bahan bakar dibandingkan dengan Yaris Cross yang tercatat mencapai 31 Km per liter.
Harga Prius Hybrid yang mencapai Rp 698 juta terbilang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Innova Zenix Hybrid. Faktor utama yang mempengaruhi harga adalah status Prius yang masih merupakan unit CBU (Completely Built Up) atau dirakit di luar negeri. Status ini tentu mempengaruhi biaya produksi dan harga jual mobil.
Anton Jimmi Suwandy menjelaskan bahwa kemungkinan Prius Hybrid akan dirakit secara lokal di masa depan tergantung pada permintaan pasar. Mengingat sebelumnya penjualan Prius tidak mencapai angka yang sangat tinggi, keputusan untuk merakitnya secara lokal masih akan dikaji lebih lanjut.
Dengan peluncuran Toyota Prius Hybrid di GIIAS 2024, Toyota memberikan opsi baru bagi konsumen yang menginginkan kendaraan hatchback dengan teknologi hybrid canggih dan efisiensi bahan bakar yang superior.
Meskipun harganya lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa model lain di pasar, teknologi dan efisiensi yang ditawarkan oleh Prius Hybrid membuatnya menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mengutamakan inovasi dan penghematan bahan bakar.