VIRALNEWSID, Jakarta - Toyota Indonesia menetapkan ambisi besar dalam sektor otomotif ramah lingkungan dengan target produksi 47 ribu unit kendaraan elektrifikasi pada tahun 2025.
Dari jumlah tersebut, sekitar 9 ribu unit akan diekspor, sementara sisanya akan memenuhi kebutuhan pasar domestik.
Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengungkapkan bahwa pada tahun depan, Toyota berharap setidaknya 50 persen dari produk mereka berbasis elektrifikasi, termasuk hybrid, PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), atau BEV (Battery Electric Kendaraan).
Bob juga menekankan pentingnya mengembangkan ekosistem kendaraan ramah lingkungan di Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada impor.
Saat ini, Toyota Indonesia memproduksi dua model hybrid di dalam negeri, yaitu Kijang Innova Zenix dan Toyota Yaris Cross.
Model kedua ini diproduksi di Pabrik Toyota 2 Karawang, Jawa Barat, yang mencakup seluruh tahapan produksi, mulai dari pencetakan lempeng baja menjadi komponen hingga perakitan mobil utuh.
Proses produksi dimulai di Press Shop, di mana lembaran baja dicetak menjadi berbagai komponen mobil.
Komponen-komponen ini kemudian digabungkan melalui proses pengelasan untuk membentuk monokok atau kerangka mobil.
Sebagian besar proses besar ini dilakukan oleh robot untuk memastikan presisi, meskipun beberapa tahap masih melibatkan tenaga manusia.
Setelah proses pengelasan, mobil melewati tahap pengecatan dan perakitan baterai.
Di pabrik ini, baterai nikel untuk Kijang Innova Zenix dan baterai lithium untuk Toyota Yaris Cross dirakit secara terpisah.
Proses akhir meliputi perakitan seluruh bagian mobil, pengecekan fitur, pengujian kecepatan dan pengereman, serta pengujian kebocoran dan kelistrikan.
Dengan rencana ambisius ini, Toyota Indonesia berharap dapat memimpin dalam inovasi kendaraan ramah lingkungan dan memperkuat posisi industri otomotif Indonesia di pasar global. (rangga)