VIRALNEWSID, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memastikan bahan bakar minyak (BBM) baru berupa solar rendah sulfur siap diproduksi.
Namun, mengingat keterbatasan stok, BBM tersebut untuk sementara waktu hanya akan tersedia di wilayah tertentu.
Dadan Kusdiana, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, menjelaskan bahwa tenaga surya rendah sulfur ini belum dapat memenuhi kebutuhan nasional secara keseluruhan.
Saat ini, produksi BBM baru tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan wilayah Jawa Barat bagian utara.
“Ya, produksinya sudah siap, tapi tidak cukup, untuk produksi itu hanya cukup untuk wilayah Jawa Barat bagian utara,” ujar Dadan di Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip dari detikFinance.
Dadan juga menjelaskan bahwa wilayah Jawa Barat bagian utara tersebut mencakup Jakarta. Kehadiran BBM baru ini bertujuan untuk mengurangi polusi.
"Jawa Barat utara termasuk Jakarta, dan itu juga secara infrastruktur mendukung karena sudah ada pipa. Jadi, kapasitas infrastruktur pemerintah melihat kita akan memprioritaskankan di sini, di Jakarta, dan nanti sampai ke Balongan. Fokusnya memang Jakarta, kita ingin mengurangi polusi itu," tuturnya.
Saat ditanya apakah BBM ini akan diluncurkan pada 1 September mendatang, Dadan tidak memberikan jawaban tegas.
Ia hanya mengatakan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan regulasinya.
"Regulasi harus selesai dulu. Kita lagi menyelesaikannya," ungkapnya.
Dadan juga tidak memberikan kepastian apakah BBM baru ini akan disubsidi atau tidak.
“Kita tidak ingin mengurangi kemampuan daya beli masyarakat. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir dari sisi itu,” kata dia. (lila)