otomotif

Waspadai Overheat pada Mesin Mobil: Jangan Hanya Fokus pada Perbaikan, Cari Penyebab Utamanya

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 13:44 WIB
Ilustrasi mobil overheat.

VIRALNEWSID, JAKARTA - Ketika mesin mobil mengalami overheat atau panas berlebih, ini menandakan bahwa performanya tidak dalam kondisi prima dan memerlukan pemeriksaan mendalam untuk menemukan akar masalahnya.

Seringkali, pemilik mobil hanya terfokus pada perbaikan komponen yang rusak tanpa menganalisis penyebab utamanya. Sebagai contoh, ketika radiator pecah, banyak orang hanya menggantinya tanpa mencari tahu penyebab kerusakan tersebut.

Elin Estanto, pemilik GK Auto Service Gunung Kidul, menekankan pentingnya melakukan pemeriksaan menyeluruh saat menangani masalah overheat. Menurutnya, memperbaiki komponen yang rusak memang diperlukan, tetapi sebaiknya tidak berhenti hanya pada penggantian.

“Konsumen harus memikirkan penyebab kerusakan tersebut. Misalnya, jika radiator pecah, penting untuk mencari tahu apa yang menyebabkannya,” ujar Elin.

Jika hanya radiator yang diperbaiki tanpa memperhatikan faktor lain, risiko overheat tetap ada dan bisa mengakibatkan kerusakan lebih lanjut. Elin menekankan pentingnya memastikan semua komponen sistem pendingin berfungsi dengan baik agar kerusakan pada radiator tidak terulang.

Beberapa hal yang perlu diperiksa meliputi:

  • Kipas Radiator: Pastikan kipas radiator berfungsi dengan optimal. Kipas yang tidak bekerja dengan baik dapat menyebabkan suhu coolant meningkat dan tekanan pada radiator bertahan lebih lama.

  • Termostat: Periksa apakah termostat bekerja dengan normal. Termostat yang rusak dapat menyebabkan suhu coolant tidak stabil.

  • Tutup Radiator: Pastikan tutup radiator dalam kondisi baik. Tutup yang macet atau lemah bisa menyebabkan tekanan radiator tidak stabil dan cairan radiator cepat habis.

  • Pompa Air: Periksa pompa air untuk memastikan sirkulasi coolant berjalan optimal. Pompa air yang aus dapat menyebabkan suhu coolant tinggi meskipun lampu indikator suhu belum menyala merah.

Elin juga mengingatkan bahwa meskipun suhu coolant belum mencapai level yang mengaktifkan lampu indikator, suhu tinggi tetap berpotensi merusak komponen lain. Pada suhu sekitar 111 derajat Celcius, meskipun indikator belum menyala, masalah tetap harus segera ditangani.

Tags

Terkini

Santi Hernandez Ragukan Marc Marquez Kembali ke Honda

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54 WIB