otomotif

Piutang Pembiayaan Dikelola Adira Finance Rp57 triliun, Tumbuh 7 Persen Hingga September 2024

Kamis, 31 Oktober 2024 | 15:43 WIB
Dewa Made Susila (kanan) selaku Direktur Utama Adira Finance

Untuk dapat terus meningkatkan penyaluran pembiayaan, Adira Finance memperluas jaringan bisnisnya secara selektif di wilayah-wilayah yang berpotensi tinggi.

Hingga September 2024, Adira Finance telah mengoperasikan 484 jaringan bisnis di seluruh Indonesia, termasuk cabang syariah.

Dari sisi digital, perusahaan terus mengoptimalkan penjualan melalui platform digital seperti Adiraku, momobil.id, momotor.id, dan dicicilaja.com.

Dalam rangka mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Adira Finance menyelenggarkan Adira Festival Pasar Rakyat (FPR) dari Agustus hingga
Desember 2024 di beberapa daerah.

Melalui program ini, Adira Finance menghadirkan FPR dengan tiga pilar utama,
yaitu: peningkatan ekonomi pasar, community engagement, dan sustainability program.

Melalui sinergi antara Adira Finance dengan pengelola pasar, pedagang, pemerintah,
dan masyarakat, pasar rakyat diharapkan dapat bertransformasi menjadi pusat kegiatan ekonomi yang modern, efisien, dan inklusif.

Selain itu, Adira Finance menyelenggarakan Program UMRAH Untuk Sahabat (14-23 Oktober 2024), sebagai wujud apresiasi Perusahaan terhadap pelanggan yang telah
setia selama lebih dari 3 dekade.

Melalui program ini, Perusahaan tidak hanya menyediakan solusi keuangan, tetapi juga mewujudkan impian pelanggan untuk beribadah ke tanah suci.

Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk senantiasa mendukung kesejahteraan finansial dan holistik pelanggan.

“Dari sisi keuangan, Perusahaan membukukan total pendapatan mencapai Rp 7,5 triliun, naik sebesar 9% jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara itu, total beban meningkat sebesar 18% y/y menjadi Rp6,1 triliun
pada 9M24.

Peningkatan pada beban disebabkan naiknya biaya pendanaan dan biaya kredit. Dengan demikian, laba bersih Perusahaan setelah pajak dicatatkan sebesar Rp 1,1 triliun atau mengalami penurunan sebesar 17% y/y.

"Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) Perusahaan masing-masing tercatat menjadi sebesar 5,7% dan 13,5%.” kata Sylvanus Gani Mendrofa, Direktur Keuangan Adira Finance.

Dari sisi pendanaan, Perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan baik melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan Perusahaan induknya, Bank Danamon, dan memperoleh
pinjaman eksternal dari bank (baik bank dalam negeri maupun luar negeri) dan pasar modal (obligasi lokal dan sukuk mudharabah).

Per posisi September 2024, Pembiayaan Bersama mewakili 48% dari piutang yang
dikelola.

Sementara itu, total pinjaman Perusahaan pada September 2024 meningkat sebesar 24% y/y menjadi Rp19,2 triliun, terdiri dari pinjaman bank (dalam negeri dan luar
negeri) dan obligasi & sukuk masing-masing berkontribusi 66%:34%.

Halaman:

Tags

Terkini

Santi Hernandez Ragukan Marc Marquez Kembali ke Honda

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54 WIB