otomotif

Nissan Umumkan Pengurangan Produksi dan Pemangkasan 9.000 Pekerja secara Global

Kamis, 14 November 2024 | 12:36 WIB
Peluncuran All-New Nissan Serena e-Power di GIIAS 2024: MPV Hybrid yang Mencuri Perhatian.

VIRALNEWS.ID - Nissan secara resmi mengumumkan rencana untuk mengurangi produksi mobil sebesar 20 persen dan memangkas hingga 9.000 pekerja di seluruh dunia.

Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap kerugian finansial yang signifikan, sehingga perusahaan otomotif Jepang tersebut harus melakukan langkah-langkah darurat untuk bertahan.

Pengurangan Produksi dan Dampak Global

Dilansir dari Drive, Nissan yang mempekerjakan sekitar 130.000 orang di seluruh dunia, memiliki fasilitas produksi di beberapa negara termasuk Jepang, China, Meksiko, dan Amerika Serikat.

Rencana pengurangan produksi sebesar 20 persen diperkirakan akan berdampak pada kapasitas produksi di berbagai wilayah ini.

Langkah Pemangkasan Gaji Eksekutif

CEO Nissan, Makoto Uchida, menyatakan bahwa perusahaan kini berada dalam mode darurat. Mulai bulan depan, Nissan akan memangkas gaji para pemimpin perusahaan, termasuk pemotongan sebesar 50 persen pada gaji Uchida sendiri.

Langkah ini adalah bagian dari upaya untuk mengurangi beban biaya perusahaan yang sedang menghadapi tekanan finansial.

Pelepasan Saham di Mitsubishi dan Pemotongan Biaya Tetap

Nissan, yang merupakan bagian dari aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, juga berencana untuk melepas sebagian besar dari 34,07 persen sahamnya di Mitsubishi.

Selain itu, perusahaan berupaya mengurangi biaya tetap sebesar 300 miliar yen, atau setara dengan sekitar Rp30 triliun.

Kerugian Finansial yang Mendorong Perubahan Rencana

Langkah-langkah darurat ini diambil setelah Nissan membukukan kerugian sebesar 9,3 miliar yen, atau hampir Rp1 triliun, pada kuartal ketiga 2024 (Juli hingga September).

Akibat kerugian tersebut, Nissan merevisi perkiraan penjualan tahun 2024 dari 3,7 juta menjadi 3,4 juta kendaraan.

Perubahan ini merupakan bagian dari revisi rencana bisnis The Arc yang pertama kali diperkenalkan pada Maret 2024.

Pemangkasan Biaya untuk Keberlangsungan Perusahaan

Penurunan penjualan global memaksa Nissan untuk mengadopsi strategi pemangkasan biaya secara agresif, termasuk pengurangan jumlah pekerja dan produksi.

"Kami tidak punya pilihan selain merevisi sebagian rencana tersebut. Saya sangat menyesal menghadapi situasi menantang ini di tahun pertama The Arc," kata Uchida dalam sebuah pernyataan resmi.

Masa Sulit bagi Nissan, Fokus pada Pemulihan

Keputusan untuk memangkas 9.000 pekerjaan, mengurangi kapasitas produksi, dan menjual sebagian besar saham di Mitsubishi, merupakan langkah-langkah kritis yang diambil Nissan untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan.

Halaman:

Tags

Terkini

Santi Hernandez Ragukan Marc Marquez Kembali ke Honda

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54 WIB