otomotif

Nasib Insentif Mobil Hybrid di Indonesia

Kamis, 21 November 2024 | 16:44 WIB
Honda CR-V Hybrid 2024, solusi ramah lingkungan dengan performa tinggi.

VIRALNEWS.ID - Pemerintah Indonesia belum memberikan insentif untuk mobil hybrid atau Hybrid Electric Vehicle (HEV) di pasar domestik, meskipun peraturan terbaru memberikan insentif untuk kendaraan listrik.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan bahwa tidak ada perubahan kebijakan di sektor otomotif untuk tahun ini.

Keputusan ini secara tidak langsung mengindikasikan bahwa pemerintah tidak akan memberikan insentif atau subsidi untuk mobil hybrid. Sebaliknya, kebijakan terbaru malah memperluas insentif untuk mobil listrik impor, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2024.

Aturan ini memberikan pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan listrik, yang sebelumnya hanya mendapat pembebasan tarif bea masuk impor.

Peraturan baru ini memberikan keuntungan besar bagi produsen mobil listrik, terutama merek asal China, yang kini dapat menjual mobil listrik dengan harga lebih terjangkau tanpa harus membangun pabrik di Indonesia terlebih dahulu.

Namun, kebijakan ini menyisakan kekecewaan bagi pabrikan Jepang, seperti Honda, yang telah lama beroperasi di Indonesia dan belum sepenuhnya beralih ke kendaraan listrik berbasis baterai.

Meski demikian, Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), tetap mendukung kebijakan pemerintah dan berharap pemerintah akan melanjutkan rencana untuk memberikan insentif kepada mobil hybrid sebagai bagian dari langkah transisi menuju teknologi yang lebih ramah lingkungan.

“Teknologi hybrid adalah solusi yang relevan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi, yang merupakan langkah penting menuju elektrifikasi penuh,” kata Billy.

Saat ini, Honda telah memasarkan dua model hybrid di Indonesia, yaitu CR-V RS e dengan harga Rp 814,4 juta dan Accord 2.0 L RS e yang dibanderol Rp 959,9 juta. Kedua model ini masih berstatus Completely Built Up (CBU) yang diimpor dari Thailand.

Dengan kebijakan yang sedang diterapkan, perusahaan otomotif berharap pemerintah dapat mempertimbangkan dengan cermat insentif untuk mobil hybrid, sebagai teknologi yang lebih ramah lingkungan namun tetap terjangkau bagi konsumen.

Tags

Terkini

Santi Hernandez Ragukan Marc Marquez Kembali ke Honda

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54 WIB