VIRALNEWS.ID, Swedia – Volvo tampil mengesankan pada tahun 2024 dengan menjual 763.389 unit mobil. Ini merupakan penjualan global tahunan tertinggi sejak didirikan 98 tahun lalu.
Kini menyambut tahun 2025, Volvo mengumumkan rencana untuk meluncurkan lima model baru atau yang diperbarui dan fokus yang lebih besar pada powertrain hibrida.
Pendapatan produsen mobil asal Swedia pada tahun 2024 lalu hampir $37 miliar. Ini adalah torehan untuk pertama kalinya, dengan laba operasinya naik 6 persen dibandingkan tahun 2023. Mobil listrik memainkan peran besar dalam bisnis Volvo; dengan menjual 175.194 EV pada tahun 2024 atau naik 54 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penjualan mobil listrik menyumbang 23 persen dari keseluruhan merek tersebut, naik 16 persen jika dibandingkan tahun 2023. Secara total, kendaraan listrik dan model plug-in-hybrid Volvo menyumbang 46 persen.
Lonjakan penjualan kendaraan listrik ini sebagian besar berasal dari New EX30, yang menjadi hit di Eropa. Pada tahun 2024, Volvo juga meluncurkan EX90 listrik, XC90 yang diperbarui, dan van listrik EM90 di Tiongkok.
"2024 adalah tahun yang terbagi menjadi dua bagian. Permintaan lebih rendah pada paruh kedua, sementara merek-merek Tiongkok terus mendapatkan pangsa pasar baik di dalam negeri maupun di seluruh dunia, termasuk AS yang menerapkan tarif pada kendaraan listrik buatan Tiongkok," papar Jim Rowan, CEO Volvo.
Jim Rowan pun memperkirakan pasar akan tetap lemah pada tahun 2025. Bahkan pihaknya juga merasa pesimis untuk bisa mencapai rekor penjualan atau pendapatan keuangan seperti yang dibukukan pada tahun 2024. Tetapi Jim Rowan cukup senang dengan solidnya Volvo berkat jajaran produk inovatifnya yang mencakup mobil hibrida dan EV.
Volvo pun berencana untuk meluncurkan lima model baru atau yang diperbarui pada tahun 2025 ini. Salah satunya adalah ES90 yang akan menjadi sedan listrik dan berbagi platform dengan SUV EX90, sekiranya akan memulai debutnya pada bulan Maret sebagai mobil kedua setelah EX90 yang menggunakan platform SPA2. Yang lainnya adalah EX30 Cross Country, yang diharapkan menjadi versi yang lebih tangguh dari EV terkecil merek tersebut yang berfokus pada medan off-road.
Volvo juga dikabarkan sedang mengembangkan mobil plug-in hybrid jarak jauh untuk pasar Tiongkok. Tidak jelas apakah ini akan menjadi varian dari model yang sudah ada atau kendaraan yang sama sekali baru. Model baru ini bisa saja menggunakan compact modular architecture (CMA) yang dikembangkan Geely, yang menjadi dasar Lynk & Co 07 dan 08 plug-in-hybrid.
Kedua kendaraan itu memiliki jarak tempuh total 870 mil (sekitar 1400 KM) pada siklus uji yang longgar di Tiongkok. Polestar 2, Volvo XC40, dan C40 (sekarang disebut EC40) semuanya juga dibuat pada platform ini. Meskipun Volvo mengatakan model ini dirancang untuk Tiongkok, pada akhirnya model ini dapat ditemukan di tempat lain.
Selain mobil baru, Volvo juga akan menyegarkan dua model yang sudah ada. Seperti SUV XC60 yang telah dijual sejak tahun 2018. Selain itu, kemungkinan pembaruan juga akan merembet pada model lain seperti sedan S60, wagon V60, sedan S90, dan wagon V90.