Oleh sebab itu, Fitra menuturkan hal paling dirugikan dengan bensin oplosan adalah masyarakat secara umum.
"Paling bahaya adalah kalau kita memasukkan bensin di bawah standar oktan di syarat mobil tersebut dan tidak memiliki knocking sensor," ungkap Fitra.
"Bisa terjadi denotasi awal, bensin meledak duluan, itu bisa menyebabkan kerusakan mesin, biaya perbaikannya tidak murah," tegas Fitra Eri. (wawan)