otomotif

Tesla Terseok di Pasar Eropa, Penjualan Melorot

Kamis, 6 Maret 2025 | 08:30 WIB
BYD resmi meluncurkan Sea Lion 07, SUV pesaing Tesla Model Y.

 

VIRALNEWS.ID, AS – Penjualan Tesla alami penurunan hingga 50,2% di pasar Eropa dan 45,2% di pasar gabungan UE, EFTA (Islandia, Norwegia, dan Swiss), dan Inggris pada Januari 2025 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2024 lalu.

Aspek paling menarik dari pertumbuhan Tesla yang terhambat ini adalah ketika membandingkannya dengan pasar EV di pasar Eropa justru melonjak hingga 37%.

Menurut Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA), Tesla menjual 9.945 unit pada Januari 2025. Padahal di bulan Januari 2024 penjualannya tembus 18.161 unit.

Penurunan ini paling terlihat di Jerman, di mana penjualan turun hingga 59,5%, dan di Prancis penurunannya sangat mengejutkan, yakni 63%, menjadi hanya 1.143 unit.

Sementara SAIC Motors, perusahaan otomotif asal Tiongkok justru berhasil menjual lebih dari dua kali lipat mobil pada Januari 2025, dengan 22.994 unit.

Ada beberapa faktor yang berperan. Salah satu faktor utamanya bisa jadi adalah kesan negatif yang mungkin diciptakan oleh pendiri perusahaan, Elon Musk, dengan kontroversinya seperti salam Nazi yang terkenal dan pandangan politik yang blak-blakan yang telah memicu perdebatan. Hal ini mungkin berdampak negatif pada model Tesla sebagai akibatnya.

Persepsi merek juga dapat terganggu akibat dukungan Musk terhadap partai AfD, partai sayap kanan Jerman yang didirikan pada tahun 2013.

Selain itu, faktor lain juga bisa karena adanya penundaan produksi. Pembaruan Tesla Model Y masih belum dilakukan oleh perusahaan. Banyak konsumen menunggu New Model Y membawa perubahan signifikan pada crossover tersebut. Tesla dikabarkan harus mengatur ulang jadwal produksi untuk Model Y yang alami penundaan ini.

Permintaan keseluruhan untuk Battery Electric Vehicles (BEV) telah menunjukkan lonjakan dengan laporan ACEA yang menunjukkan 1.24.341 EV terjual di UE dan 1.66.065 di UE + EFTA + Inggris. Hal ini menunjukkan pangsa pasar yang sehat dengan pertumbuhan sebesar 16,7% meningkat dari sebelumnya 11,9% pada Januari 2024.

Namun, penjualan kendaraan diesel juga alami penurunan (8,8%) dan PHEV (7,6%). Menariknya, powertrain favorit di kawasan ini adalah HEV (self-charging hybrid) yang memiliki pangsa pasar 34,9%, diikuti oleh kendaraan berbahan bakar bensin (29,2%).

Penting untuk dicatat bahwa registrasi mobil baru juga mengalami penurunan sebesar 2,6% di UE karena penurunan penjualan di pasar-pasar penting seperti Prancis (6,2%), Italia (5,8%), dan Jerman (2,8%). (Tons/Foto: ist)

Tags

Terkini

Santi Hernandez Ragukan Marc Marquez Kembali ke Honda

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54 WIB